Pengakuan Asnawi Mangkualam, Konsumsi Makanan Haram Saat Jalani Karantina di Korsel

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 08 September 2021 | 14:46 WIB
Pengakuan Asnawi Mangkualam, Konsumsi Makanan Haram Saat Jalani Karantina di Korsel
Asnawi Mangkualam saat berlatih bersama Timnas Indonesia (dok. PSSI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asnawi Mangkualam, pemain Indonesia yang saat ini bermain di Korea Selatan, membagikan pengalaman unik tinggal di negeri orang, yaitu mengonsumsi makanan yang diharamkan agama secara tidak sengaja.

Asnawi yang saat ini berkarier bersama klub K-League 2, Ansan Greeners, mengakui bahwa dia masih beradaptasi di Korea Selatan.

Sebab, selain cuaca, budaya, dan iklim kompetisi, Asnawi juga harus beradaptasi dengan makanan setempat.

Aksi Asnawi Mangkualam saat melakoni debut bersama Ansan Greeners di K-League 2. (Twitter/@kleague)
Aksi Asnawi Mangkualam saat melakoni debut bersama Ansan Greeners di K-League 2. (Twitter/@kleague)

Asnawi pun menceritakan pengalamannya memakan daging babi secara tidak sengaja di Korea Selatan. Sebagaimana diketahui, daging babi adalah salah satu makanan yang diharamkan oleh Islam.

Baca Juga: Cerita Perjuangan Asnawi Mangkualam Bisa Gabung Ansan Greeners, Sampai Ngemis ke Agen

“Saat ini, hal yang paling sulit untuk beradaptasi adalah soal makanan. Soalnya saya muslim,” kata Asnawi saat menjalani sesi wawancara dengan KRTV.

“Saya tidak bisa memakan babi. Sedangkan di sini, rata-rata restorannya banyak yang menjual makanan dari babi,” ia melanjutkan.

Pemain berusia 21 tahun ini mengisahkan, bahwa ia sempat tak sengaja mengonsumsi makanan yang mengandung babi di dalamnya.

Peristiwa itu terjadi saat ia masih menjalani masa karantina di hotel ketika baru tiba di Korea Selatan.

“Saya pernah memakan babi secara tak sengaja. Saat pertama kali datang ke sini, saya langsung memakan babi, karena saya tidak tahu,” ujarnya.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Australia Tekuk Vietnam, Korsel Tundukkan Lebanon

“Saat itu, saya sedang menjalani karantina. Pihak hotel menyediakan makanan yang bentuknya seperti pastel,” ia menambahkan.

“Saya tidak tahu kalau di dalamnya mengandung babi. Lalu setelah dimasak, rasanya seperti siomay. Saat dimakan, ternyata rasanya enak.”

Asnawi sempat menghubungi agennya untuk mengirimkan makanan selama masa karantina di hotel.

Namun, saat mengecek makanan itu satu persatu menggunakan google translate, ternyata sebagian besar makanan yang dikirim agennya mengandung babi.

“Setelah itu, saya menghubungi agen saya untuk mengirimkan makanan. Setelah makanannya dikirim, saya mengeceknya dengan foto dengan fitur google translate,” ujarnya.

“Ternyata makanan yang dikirim mengandung babi. Setelah saya cek makanan yang dikirim, ternyata banyak yang mengandung babi,” lanjutnya.

“Padahal saya sudah makan sepuluh, ternyata mengandung babi. Padahal saya tidak memakan babi,” ujar Asnawi sembari tertawa.

[Penulis: Muh Adif Setiawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI