Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini membela sang striker, Ciro Immobile dari gelombang kritik yang deras diarahkan kepadanya belakangan ini.
Immobile jadi sasaran kritik para tifosi alias fans Italia setelah dalam enam penampilan terakhirnya gagal mencetak gol untuk Azzurri, termasuk dalam dua laga terakhir saat Italia diimbangi Bulgaria dan Swiss dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup C, tak sampai dua bulan setelah menjuarai Euro 2020.
Kemandulan Immobile bahkan memicu munculnya seruan di publik agar Mancini menyegarkan lini depan Italia, saat mereka menjamu Lithuania dalam laga matchday 6 Grup C di Stadion MAPEI, Kamis (9/9/2021) dini hari WIB.
Akan tetapi, Mancini mengungkapkan keyakinannya bahwa bomber Lazio itu akan segera bangkit dan tajam lagi. Mancini juga yakin Immobile bisa memimpin lini depan Italia untuk berjaya di putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar nanti.
Baca Juga: Debut Bareng Timnas Spanyol, Kiper Brighton Robert Sanchez: Ini Mimpi yang Jadi Nyata
"Kami menjuarai Euro dengan 26 pemain dan Ciro selalu main di tiap laga. Dia mencetak gol di dua pertandingan, di laga lain dia nyaris mencetak gol atau bolanya memang tidak menemui gawang," kata Mancini seperti dilansir football-italia.
![Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. [Vincenzo PINTO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/20/83021-roberto-mancini-timnas-italia.jpg)
"Tentu saja, saya harus menginstruksikannya melakukan beberapa gerakan khusus, tetapi saya tidak melihat ada masalah besar," lanjut pelatih bergaya flamboyan itu.
"Dia selalu mencetak gol di level klub maupun internasional. Saya yakin dia akan segera normal lagi. Mungkin di Piala Dunia 2022 nanti dia akan mengemas delapan gol dan kami jadi juara," sesumbar Mancini.
Mancini juga tidak khawatir dengan dua hasil imbang terakhir Italia, di mana mereka sejatinya diunggulkan untuk menang, yang tampak menjadi penurunan performa bagi Azzurri pasca jadi kampiun Euro 2020.
Kendati Italia memecahkan rekor nirkalah internasional jadi 36 pertandingan, tetapi mereka di puncak klasemen Grup C kini hanya unggul empat poin atas Swiss, yang memainkan dua laga lebih sedikit.
Baca Juga: Terungkap, Juventus Pernah Coba Boyong Jorginho di Era Maurizio Sarri
"Saya tidak terlalu khawatir. Secara psikologis, para pemain tentu dalam keadaan bagus, mereka menjuarai Euro dan harus bermain tenang," ucap Mancini.
"Terkadang kami tidak beruntung karena bola tidak mau masuk ke gawang, dan di Italia selalu ada orang-orang yang mencari kambing hitam."
"Tapi kami mengisolasi diri dari hal-hal semacam itu dan berusaha melakukan beberapa hal lebih baik. Kemudian tim akan melakukan yang biasanya kami lakukan, juga Immobile, gol itu akan datang," tukas eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu.
