Suara.com - Sepak bola merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia saat ini. Dengan popularitasnya, tak ayal sepak bola menjadi lahan basah untuk sebuah bisnis mempromosikan usahanya.
Berbicara bisnis dalam sepak bola, tentu identik dengan kehadiran sponsor. Bisa dikatakan, sponsor menjadi salah satu roda bagi sebuah tim untuk bisa bersaing.
Kehadiran sponsor bak simbiosis mutualisme. Selain menguntungkan klub, hadirnya sponsor juga memberi keuntungan bagi investor untuk mengiklankan usaha yang dimiliki.
Maka jangan heran nilai sponsor di dunia sepak bola saat ini bisa mencapai triliunan rupiah. Sebagai contoh ada sponsor utama Manchester United, Teamviewer, yang sepakat dengan kontrak berdurasi lima tahun dengan nilai Rp4 triliun lebih.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Nanti Malam
Dengan nilai sebesar itu, klub bisa mendapat suntikan dana berlebih untuk bersaing di pentas teratas. Bagi sponsor, investasi triliunan rupiah yang mereka keluarkan untuk menjadi sponsor dipercaya bisa kembali dengan mudah.
Terkadang, sponsor di sepak bola tak hanya menghadirkan nama-nama perusahaan atau produk besar yang berkaitan dengan sepak bola.
Ada beberapa sponsor yang malah berasal dari produk atau merek yang biasa dipakai oleh masyarakat-masyarakat dunia sehari-hari.
Berikut daftar sponsor nyeleneh yang pernah mampir di klub-klub Eropa.
1. Produk Cat (Dulux)
Baca Juga: Hasil Bola Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika
Belum lama ini, Tottenham Hotspur mengumumkan sebuah produk cat bernama Dulux menjadi sponsor klub.
Hal ini terbilang unik mengingat jarang sebuah produk cat menjadi sponsor bagi klub sepak bola, apalagi untuk sebuah klub sebesar Tottenham Hotspur.
Kerja sama ini diumumkan pada April 2021 lalu. Dalam perjalanannya, kerjasama ini sempat menuai drama saat Dulux mencemooh Tottenham Hotspur lewat akun Twitternya.
2. Produk Permen (Chupa Chups)
Hampir semua orang di dunia menyukai permen, dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu produk permen yang disukai masyarakat adalah Chupa Chups.
Meski hanya produk permen, Chupa Chups nyatanya pernah menjadi sponsor utama sebuah klub asal Inggris, Sheffield Wednesday.
Bahkan, logo khas Chupa Chups terpampang jelas di jersey Sheffield Wednesday. Tentunya hal ini menjadi pemandangan yang sedikit unik.
3. Produk Makanan Cepat Saji (Burger King)
Tak hanya permen, produk makanan cepat saji yakni Burger King pun pernah merambah dunia sepak bola kala hadir di jersey Getafe.
Hadirnya Burger King di jersey Getafe sendiri sejatinya menyalahi esensi sepak bola di mana para atletnya harus menjauhi makanan cepat saji.
Namun, nilai sponsor yang cukup mumpuni membuat Getafe menerima hadirnya logo Burger King di jersey mereka.
Uniknya, di balik logo Burger King terdapat wajah maskot produk tersebut yang terselip di balik jersey. Sehingga, para pemain yang berselebrasi menggunakan gaya Ravanelli bisa menunjukkan wajah maskot produk tersebut.
4. Columbia Pictures (Studio Film)
Nama Columbia Pictures bukanlah nama asing bagi para pecinta film mengingat mereka adalah salah satu studio film terbesar di Hollywood.
Pada 2003, Atletico Madrid pernah menandatangani kerjasama dengan Columbia Pictures di mana kerjasama ini menciptakan hal unik di jersey Los Rojiblancos.
Kerjasama ini menghasilkan produk yakni jersey Atletico Madrid akan diisi oleh sederet film karya Columbia Pictures yang tengah tayang di bioskop seperti Hellboy, Spiderman, Peter Pan dan sebagainya.
5. Angry Birds
Tak hanya Sheffield Wednesday saja klub Inggris yang punya sponsor unik. Everton pun pernah memiliki sponsor nyeleneh yakni sebuah gim bernama Angry Birds.
Berbeda dengan Sheffield Wednesday, kehadiran Angry Birds di Everton bukan sebagai sponsor utama. Maka, penempatan tulisan Angry Birds hanya muncul di lengan kiri jersey The Toffees.
Kehadiran Angry Birds sebagai sponsor pun sempat menuai kontroversi di kalangan pendukung Everton yang tidak menyetujui perjanjian ini karena tokoh utama gim tersebut memiliki warna yang sama dengan rival abadi mereka, Liverpool.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas