Suara.com - Megabintang Paris Saint-Germain, PSG, Lionel Messi ternyata tidak suka banjir pujian dan ingin membumi sebagai pria biasa.
Julukan alien sudah tersemat pada sosok Lionel Messi seiring prestasi luar biasa bersama klub maupun individual dalam satu dekade terakhir. Namun ternyata Lionel Messi justru tidak suka dipanggil dengan sebutan tersebut.
Hal itu diungkap rekan setim Messi di PSG dan timnas Argentina, Angel Di Maria dalam wawancara bersama TyC Sports.
Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United berbagi rahasia soal sebutan yang kerap dilontarkannya untuk Messi.
Baca Juga: Dramatis! Gol Bek PSIS di Akhir Pertandingan Paksa Pemain Persela Berlutut
Menurut Di Maria, Messi juga tak ingin menjadi pemberitaan utama berita di media karena ia ingin dianggap sama dengan pemain lain.
Bahkan Messi tak segan untuk tidak berteman dengan seseorang yang berani memanggilnya dengan sebutan alien.
"Saya selalu memanggilnya cebol. Saya tidak memanggil dia seperti itu pada awalnya, tetapi begitu kami menjadi teman, saya melakukannya," ucap Di Maria.
"Dia selalu memanggil saya mie, dan saya pikir itu akan selalu terjadi mulai sekarang."
"Dia benar-benar seperti laki-laki pada umumnya, dan begitulah yang dia suka. Dia tidak suka menjadi berita utama."
Baca Juga: Bangga Anaknya Warisi Nomor Lionel Messi, Ayah Ansu Fati Borong Jersey Barcelona
"Itu sebabnya dia berlaku lebih baik dengan orang-orang yang memperlakukannya sama seperti orang lain.
"Karena jika Anda memperlakukannya seperti dia sebagai 'alien' maka Anda akan berada di luar lingkungan pertemanannya."
"Ketimbang melakukan hal-hal yang dia suka, seperti makan bersama, bersenang-senang dan tertawa," imbuhnya.
Di Maria juga menegaskan, seberapa sering banyak orang memanggilnya alien, Messi tetaplah rendah hati.
Persahabatan keduanya pun tak hanya terjalin saat membela timnas Argentina, tetapi juga ketika bermain untuk PSG.
"Kami semua bercanda dan menyebutnya alien di media, memang begitu meski pada akhirnya dia hanya Leo, Si cebol dan kami memang seperti itu." ujar Di Maria.
[Penulis: Eko Isdiyanto]