FIFA Selidiki Aksi Pelecehan Rasial di laga Hungaria vs Inggris

Rully Fauzi Suara.Com
Sabtu, 04 September 2021 | 05:15 WIB
FIFA Selidiki Aksi Pelecehan Rasial di laga Hungaria vs Inggris
Para pemain timnas Inggris merayakan gol dalam laga lanjutan Grup I kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Hungaria, di Puskas Arena, Budapest pada 2 September 2021. Attila KISBENEDEK / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FIFA sedang menyelidiki aksi pelecehan rasial yang ditujukan kepada para pemain Timnas Inggris saat mengalahkan tim tuan rumah, Hungaria 4-0 di Budapest pada Jumat dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Demikian menurut laporan BBC.

Raheem Sterling dan Jude Bellingham sama-sama menjadi sasaran aksi tidak terpuji tersebut oleh sebagai suporter Hungaria.

Inggris mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai "tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima."

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah mendesak FIFA "untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab agar memastikan bahwa perilaku tercela semacam ini diberantas dari olahraga tersebut untuk selamanya."

"Sama sekali tidak dapat diterima bahwa pemain Inggris dilecehkan secara rasial di Hungaria tadi malam," tulis Johnson di akun Twitter-nya.

Badan sepak bola dunia, FIFA, mengatakan bahwa mereka "akan mengambil tindakan yang sesuai" setelah menerima laporan dari ofisial pertandingan dan delegasi yang berada di pertandingan tersebut.

Meskipun UEFA telah memerintahkan Hungaria untuk memainkan tiga pertandingan kandang secara tertutup setelah perilaku diskriminatif, para penggemar diizinkan menyaksikan laga secara langsung pada Kamis karena pertandingan itu berada di bawah yurisdiksi FIFA.

UEFA telah melarang segala hal terkait dengan rasialisme dan tindakan diskriminatif yang terjadi selama Euro 2020 pada Juni.

Meski UEFA mengelola kualifikasi Piala Dunia yang melibatkan tim-tim Eropa, FIFA mampu mengambil tindakan karena ini adalah kompetisi mereka.

"FIFA sangat menolak segala bentuk rasialisme dan kekerasan serta tidak memiliki toleransi untuk perilaku seperti itu dalam sepak bola," kata badan tertinggi sepak bola tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI