Suara.com - Pelatih Timnas Bulgaria, Yasen Petrov meminta anak-anak asuhnya untuk belajar dari kesuksesan Timnas Italia ketika merengkuh gelar juara Euro 2020 lalu.
Kedua tim akan bertemu pada Jumat (3/9/2021) dini hari WIB untuk laga matchday 4 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Stadio Artemio Franchi, Florence, Italia.
Saat ini Italia asuhan pelatih Roberto Mancini memuncaki klasemen Grup C dengan raihan 9 poin dari tiga laga, sedangkan Bulgaria berada di posisi keempat dengan 1 poin dari tiga pertandingan.
Dikutip dari football-italia, Kamis (2/9/2021), Petrov meminta anak-anak asuhnya untuk belajar dari Italia soal semangat kolektif yang ditunjukkan di Euro 2020.
Baca Juga: Timnas Spanyol Sambangi Friends Arena, Luis Enrique: Pertandingan Berat
Petrov menyebut Bulgaria ingin belajar dari hal itu dan terinspirasi oleh disiplin serta kepositifan yang ditunjukkan oleh Gli Azzurri --julukan Timnas Italia.
"Italia memiliki semangat kolektif yang hebat yang memungkinkan mereka memenangkan Euro, dan itulah yang ingin kami pelajari di Bulgaria. Kami bercita-cita untuk bisa jadi tim yang disiplin dan positifan seperti mereka," tutur Petrov.
"Kesempatan belajar dari sang juara Eropa jangan sampai kami sia-siakan. Namun, laga nanti tentunya akan sulit melawan Italia di kandangnya," sambungnya.
Petrov juga menambahkan, dirinya dibuat takjub oleh pertahanan Italia ketika kedua tim bertemu di Sofia, Bulgaria pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup C, Maret 2021 lalu.
"Saya sangat terkesan di Sofia oleh para bek Italia dan penjaga gawang mereka, Gianluigi Donnarumma. Namun, sementara Azzurri selalu terkenal dengan pertahanan mereka, akhir-akhir ini mereka juga mencetak banyak gol. Hal-hal berubah," ucap Petrov.
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Portugal Menang Dramatis, Prancis Imbang di Kandang
Selain itu, ia juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Italia menjuarai Euro 2020 dan menyebutnya sebagai kesuksesan yang luar biasa.
"Di kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat kepada skuad Italia untuk gelar Eropa mereka. Itu adalah kesuksesan yang luar biasa," tukas pelatih berusia 53 tahun tersebut.