Suara.com - Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) setelah gagal bergabung dengan Real Madrid. Namun Karim Benzema mengatakan bahwa rekannya di timnas Prancis suatu hari nanti akan bermain dengannya di Madrid.
Mbappe memang diketahui sangat ingin bermain dengan Real Madrid karena itu adalah klub impiannya sejak kecil. Meski demikian, PSG dan Madrid tidak mencapai kesepakatan untuk transfer Mbappe.
Madrid dilaporkan menawarkan Paris Saint-Germain sebesar 200 juta Euro pada hari batas waktu, jumlah yang sangat besar untuk seorang pemain di tahun terakhir kontraknya.
Namun PSG tidak menanggapi tawaran tersebut yang berarti Mbappe akan tetap di Ligue 1 untuk membentuk serangan yang menggiurkan bersama Lionel Messi dan Neymar di Parc des Princes musim ini.
Baca Juga: Batal Gabung ke Real Madrid, Kylian Mbappe Masih Tebar Kode untuk Hengkang
Meski demikian, Mbappe tampaknya pasti akan menyetujui perjanjian pra-kontrak dengan Madrid pada Januari nanti, dimana sang megabintang ingin pindah ke Santiago Bernabeu.
Benzema sangat senang dengan peluang bekerja sama di level klub dengan rekan setimnya di Les Bleus, yang telah mencetak 135 gol dalam 175 pertandingan untuk PSG.
"Dia adalah pemain yang akan bermain untuk Real Madrid suatu hari nanti. Kami bergaul dengan sangat baik, saya ingin dia bersama saya hari ini di Madrid," kata Benzema soal Mbappe kepada RTL.
Benzema berbicara hal itu setelah hasil imbang 1-1 Prancis melawan Bosnia dan Herzegovina pada hari Rabu, pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang membuat tim asuhan Didier Deschamps bermain 10 pemain setelah Jules Kounde dikeluarkan dari lapangan.
Poin tersebut membuat Prancis tetap berada di puncak Grup D dengan delapan poin setelah empat pertandingan, unggul empat poin dari Ukraina yang sejauh ini imbang dalam semua pertandingan mereka di grup.
Baca Juga: Ditawari Gaji Lebih Besar dari Messi dan Neymar, Kylian Mbappe Tolak Tawaran PSG
“Kami ingin memenangkan pertandingan ini di sini, di Prancis, di depan penonton kami,” tambah Benzema.
“Di babak pertama kami membuat pergerakan yang bagus, di babak kedua, dengan kartu merah, kami sedikit mundur, yang normal ketika kami bermain [dengan] kurang satu gol.”