Pada tingkat liga, dalam usia yang sudah 36 tahun, sampai akhir musim 2020-2021, Ronaldo masih mampu masuk tiga besar pencetak gol terbanyak pada lima liga besar Eropa.
Dia mengumpulkan 29 gol dari 31 pertandingan Serie A atau terbanyak musim itu. Jumlah itu hanya kalah dari Robert Lewandowksi yang mencetak 41 gol untuk Bayern Muenchen di Bundesliga dan Lionel Messi yang menjadi top skorer La Liga musim itu dengan 30 gol.
Jumlah gol kemasan Ronaldo itu lebih banyak daripada Harry Kane yang top skorer Liga Inggris dengan 23 gol dan Kylian Mbappe yang top skorer Liga Prancis dengan 27 gol.
Tak bisa dipungkiri Ronaldo masih menjadi salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa. 785 gol yang dia ciptakan adalah buktinya. Dan angka ini masih akan bertambah.

Ingin Cetak Sejarah
Kalaupun Juventus gagal menjuarai liga musim lalu dan tak berhasil dalam Liga Champions selama tiga musim bersama Ronaldo, maka itu lebih karena strategi transfer yang keliru dari klub itu.
Ronaldo sendiri sudah membayar lunas harga mahal yang diberikan Juventus kepadanya dengan mencetak 101 gol dari 134 pertandingan bersama Juventus.
Dia juga turut mendongrak performa bisnis Juventus. Namun pandemi telah merusak struktur keuangan Juventus seperti juga dialami kebanyakan klub di Eropa.
Juventus, mengutip analisis laman Goal, justru terperangkap lingkaran setan; berani membayar mahal Ronaldo dengan tujuan mewujudkan ambisi menjuarai Liga Champions tapi upah tinggi untuk Ronaldo itu membuat mereka tak bisa merekrut talenta-talenta yang sepadan dengan Ronaldo yang bisa memuluskan Juve meraih gelar Liga Champions.
Baca Juga: Cuit Kepulangan Cristiano Ronaldo ke MU, Raisa Malah Disentil Netizen Karena Ini
Jadi, bukan salah Ronaldo jika Juventus terpuruk belakangan ini.