Mengenal CONIFA, Federasi Sepak Bola Bagi Negara yang Tak Jadi Anggota FIFA

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 02 September 2021 | 14:05 WIB
Mengenal CONIFA, Federasi Sepak Bola Bagi Negara yang Tak Jadi Anggota FIFA
Logo CONIFA [Facebook/Confederation of Independent Football Associations]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain FIFA yang menjadi induk dari federasi sepak bola di seluruh dunia, ternyata ada satu federasi yang menjadi pesaingnya, yakni CONIFA.

CONIFA (Confederation of Independent Football Associations) merupakan federasi asosiasi sepak bola yang membawahi asosiasi sepak bola yang tak menjadi anggota FIFA.

Konfederasi yang didirikan pada 15 Agustus 2013 ini memiliki anggota-anggota dari negara yang belum diakui, minoritas, masyarakat tanpa negara, dan wilayah serta negara mikro yang tak berafiliasi dengan FIFA.

Tujuan didirikannya CONIFA ialah untuk memberikan kesempatan bagi tim sepak bola yang tak diakui FIFA dan kelompok-kelompok yang tersingkirkan dari negara asalnya.

Baca Juga: Indra Sjafri Berharap Akan Banyak Pemain Bola Indonesia Lahir dari LDII

Dalam situs resminya, CONIFA menyatakan bahwa mereka mengusung sejumlah nilai dan tujuan yang ingin diwujudkan di atas lapangan.

Salah satu misi penting dari kehadiran CONIFA ialah keinginan untuk menjembatani dunia dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia.

Menurut CONIFA, upaya semacam ini bisa terwujud apabila seluruh orang menanggalkan kepentingan politiknya.

Namun demikian, CONIFA juga tak melarang anggota-anggotanya untuk menentukan keberpihakannya secara politik. Yang jelas, CONIFA menegaskan bahwa mereka bersikap netral sepenuhnya secara politik.

Sebagian besar pemain yang menjadi anggota CONIFA biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bermain secara reguler di ajang internasional.

Baca Juga: BRI Liga 1 Resmi Dimulai dengan Penerapan Protokol Kesehatan yang Ketat

Biasanya, mereka dianggap tidak memiliki kelayakan atau validitas untuk bermain di bawah tim nasional yang menjadi anggota FIFA.

Saat ini, seluruh orang yang terlibat bersama CONIFA bekerja secara suka rela. Termasuk presiden CONIFA, semuanya tak mendapatkan gaji sepeser pun.

Sumber pendanaannya juga sepenuhnya berasal dari pihak sponsor, dukungan publik, hingga donasi.

Sebelumnya, CONIFA juga sempat menyelenggarakan kejuaraan Piala Dunia pada 2018. Ajang ini diikuti sebanyak 16 tim peserta.

Kejuaraan ini menjadi gelaran internasional yang ketiga setelah sebelumnya sempat menggelar panggung serupa pada 2014 dan 2016.

Setidaknya, per 12 Juni 2018, CONIFA telah memiliki sebanyak 47 anggota yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Anggota terbanyak berasal dari Eropa. Namun, ada pula anggota CONIFA yang berasal dari Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, hingga Oseania.

Saat ini, CONIFA mengakui bahwa mereka memiliki hubungan yang cukup baik dengan FIFA, meskipun terbilang tak terlalu intens.

Selain itu, mereka juga menyebut bahwa pernyataan terakhir yang diberikan FIFA adalah apresiasi penuh kepada CONIFA karena misi yang diusungnya.

Meskipun menaungi anggota-anggota yang tak berada di bawah naungan FIFA, tetapi CONIFA juga membuka pintu bagi anggota-anggotanya yang ingin mendaftar.

Menurut CONIFA, hal ini menjadi bentuk dukungan yang diberikan kepada seluruh anggotanya, termasuk membantu proses keanggotaan FIFA.

Akan tetapi, sampai saat ini CONIFA menyebut bahwa belum ada satu pun anggotanya yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota FIFA.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI