Soal Pemain Asing Liga 1 Tak Bisa Main Karena Vaksin, Begini Jawaban PT LIB

Rabu, 01 September 2021 | 12:12 WIB
Soal Pemain Asing Liga 1 Tak Bisa Main Karena Vaksin, Begini Jawaban PT LIB
PT Liga Indonesia Baru (ANTARA/HO-PT Liga Indonesia Baru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mewajibkan seluruh pemain, pelatih, dan ofisial yang terlibat di Liga 1 2021/2022 sudah disuntik dua dosisi vaksin Covid-19. Tidak ada tawar menawar, bagi yang belum memenuhi persyaratan tersebut dilarang mengikuti pertandingan.

Hal itu sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021. Di mana seluruh pemain, ofisial, kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR H-1 dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan.

"Jadi harus dua kali, tidak bisa ditawar, tidak bisa di negosiasi," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat konferensi pers virtual, Selasa (31/8/2021) malam.

Namun, ada beberapa kendala yang dialami pemain asing mengenai vaksin ini. Ada beberapa legiun import tersebut baru melaksanakan satu kali vaksin.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Bakalan Padat, Waktu Jeda Kompetisi Siap-siap Dipakai Bertanding

Permasalahan lainnya yaitu sudah divaksin dua kali, namun datanya tak bisa diinput ke dalam aplikasi PeduliLindungi, sehingga itu menyebabkan yang berdangkutan belum bisa tampil di Liga 1.

Namun, PT LIB akan berkomunikasi dengan beberapa pihak berwenang khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pemasukan data.

"Jadi soal vaksin pemain asing tuh gini, jadi di instruksi Inmendagri itu sudah jelas bahwa vaksin dua kali. Perlu diketahui bahwa banyak pemain asing yang sudah divaksin dua kali, tapi tidak bisa masuk aplikasi PeduliLindungi karena ada perbedaan," ujar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.

"Dia harus menggunakan pasport, sementara kita harus menggunakan NIK. Nah ini juga memang aplikasi di PeduliLindungi belum menerima itu, tapi berdasarkan koordinasi PSSI, LIB dengan Kemenkes bahwa ini akan dilakukan pemeriksaan secara manual sehingga mereka dilakukan validasi secara manual, bukti vaksinnya, kemudian dokumen, paspor dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Itu menjadi pertimbangan sehingga bisa diputuskan dia main kalau sudah dua kali vaksin, tapi kalau yang satu kali belum bisa. Itu sudah menjadi bagian dari intruksi Inmendagri yang tidak bisa ditawar lagi, tidak perlu didiskusikan lagi apakah dia pemain asing, apakah dia pemain lokal."

Baca Juga: Latihan Klub Jelang Pertandingan Liga 1 2021/2022 Tak Difasilitasi PT LIB

Permasalahan vaksin yang dialami pemain asingnya ada lagi. Yakni striker Persib Bandung, Geoffrey Castillion yang disuntik menggunak vaksin Johnson & Johnson. Seperti diketahui, vaksin itu hanya menerima satu dosis.

"Nah ini nanti kami komunikasikan dengan Kemenkes, nih kalau ada yang begini misalnya, kalau Johnson itu satu kali, sementara kita harus dua kali. Kita coba nanti ke Kemenkes, nih, kan banyak jenis vaksin ya, mungkin bahkan udah ada yang dapet booster, seperti itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI