Kisah Tragis Per Weihrauch, Eks Chelsea yang Pensiun Dini dan Meninggal di Usia Muda

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 01:50 WIB
Kisah Tragis Per Weihrauch, Eks Chelsea yang Pensiun Dini dan Meninggal di Usia Muda
Per Weihrauch. [foto: Football Reporting]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Per Weihrauch semestinya bisa jadi salah satu pemain yang hebat saat ini. Sayangnya, karier mantan pemain Chelsea itu tenggelam akibat cedera.

Saat masih berusia muda, Per Weihrauch sempat digadang-gadang menjadi salah satu pemain Denmark yang bakal bersinar. Tercatat, Per Weihrauch pernah bermain untuk tim muda Ajax Amsterdam dan Chelsea.

Saat masih berusia remaja, Weihrauch menjadi salah satu pemain yang bersinar. Dia dilatih oleh Thomas Frank di klub lokal Denmark, Hvidovre IF.

Asisten manajer Hvidovre IF, Brian Riemer, menyatakan bahwa Weihrauch adalah pemain yang memiliki kemampuan lengkap.

Baca Juga: Real Madrid Siap Datangkan Mbappe Secara Gratis, Pra-kontrak pada Januari

“Dia suka masuk dari posisi sayap dalam formasi 4-3-3, tapi dia juga bisa bermain sebagai striker,” kata Riemer, dikutip dari The Sun.

“FIsiknya yang bagus, cerdas, kemampuan menembaknya hebat, sentuhan pertamanya sempurna, dan bagus di dalam kotak penalti. Ia juga mampu menyundul dengan baik.”

‘Dia adalah salah satu pemain yang bisa menciptakan sesuatu untuk rekan setimnya atau melakukannya sendiri. Dia adalah bakat yang fantastis,” lanjutnya.

Pada tahun 2006, Per Weihrauch dibawa ke Cobham. Di sanalah dia mampu membuat pelatih tim muda Chelsea saat itu, Brendan Rodgers terkesan.

“Saya ingat Per sangat jelas. Dia adalah pemain muda yang sangat berbakat dari binaan Ajax. Dia adalah pemain sayap, tetapi kuat secara fisik,” kata Brendan Rodgers, dikutip dari The Sun.

Baca Juga: Chelsea Terus Buru Jules Kounde Jelang Penutupan Bursa Transfer

 “Dia bisa bermain di beberapa posisi. Dia bisa melebar di kedua sisi, atau dia bisa bermain sebagai striker maupun second striker. Dia sangat berbakat dalam menguasai bola,” lanjut pelatih yang kini menukangi Leicester CIty itu.

Brendan Rodgers mengatakan, Weihrauch datang ke Chelsea saat berusia 17 tahun. Namun, sebetulnya pemain ini sudah tak layak bermain di tim junior.

Cedera Parah Hancurkan Karier Weihrauch

Meskipun baru saja memulai perjalanan yang indah di London, Per tak bisa lepas dari masalah cederanya. Bagi pihak Chelsea, ini adalah pertaruhan.

“Kami tahu tentang masalah cedera yang dia alami. Namun, kami ingin memberinya kesempatan,” kata Frank Arnesen, pelatih yang membawa Weihrauch ke Chelsea.

“Jadi dia bisa kembali ke level aslinya. Dia akan menjadi pemain hebat. Dia memainkan beberapa pertandingan, melakukannya dengan baik. Namun, sayangnya dia cedera lagi,” ia melanjutkan.

Setelah diperiksa menggunakan CT Scan, jaringan perut di sekitar hamstringnya mengalami masalah. 

Weihrauch diberi tahu bahwa satu-satunya hal untuk menyembuhkannya adalah istirahat. Kemudian, setelah sembuh dia bisa membangun kekuatan di kakinya. Jika tidak, kariernya akan berakhir.

“Terkadang sangat disayangkan bahwa tubuh tidak dapat mengatasi intensitas latihan dan pekerjaan,” kata Brendan Rodgers.

Weihrauch kemudian pergi ke Finlandia untuk menjalani operasi. Harapannya, upaya ini bisa memperbaiki masalah cederanya.

Namun, operasi itu tidak berhasil. Setelah berjumpa dengan sejumlah dokter spesialis, jawabannya tetap sama.

Hamstring Weihrauch tak akan mampu bertahan dan kesulitan menghadapi permainan modern. Dia disarankan untuk pensiun dari sepakbola.

Setelah berhenti bermain sepakbola, Weihrauch memutuskan untuk menempuh studi di perguruan tinggi.

Akan tetapi, perjalanan hidup Per Weihrauch harus berakhir seiring kematiannya pada 2020 di apartemennya sendiri. Ia meninggal di usia 32 tahun.

[Zulfikar Pamungkas Indrawijaya]

REKOMENDASI

TERKINI