Suara.com - Pesepakbola legendaris Brasil, Pele, pernah mengalami kejadian menegangkan kala menyambangi Nigeria. Dia terpaksa menyamar jadi pilot agar bisa kabur dari negara yang saat itu tengah dilanda kudeta.
Saat itu, nama besar Pele menjadi cara jitu bagi perusahaan-perusahaan besar untuk mempromosikan produknya ke seluruh dunia.
Pada tahun 1976, ia terbang ke Lagos, Nigeria, karena menjadi salah satu bintang sponsor perusahaan minuman asal Amerika Serikat, Pepsi.
Bersama klubnya, Santos FC, Pele mengikuti tur keliling dunia yang disponsori oleh Pepsi. Namun, pengalaman menegangkan justru terjadi di Nigeria.
Saat itu, kedatangan Pele dan Santos FC bertepatan dengan kudeta yang dilakukan oleh militer Nigeria untuk mengambil alih kekuasaan.
Momen ini berawal ketika Jenderal Murtala Muhammed terpilih menjadi kepala negara Nigeria setelah menggulingkan kekuasaan Jenderal Yakubu Gawon.
Peristiwa itu terjadi pada 29 Juli 1975. Tak butuh waktu lama, Murtala Muhammed sukses merebut hati masyarakat melalui sejumlah kebijakan strategis dan kepemimpinannya yang tegas.
Terlepas dari kepuasan publik, tetap saja ada pihak-pihak yang tak senang dengan kepemimpinannya sebagai kepala negara.
Salah satunya yakni Letnan Kolonel Buka Suka Dimka, yang sebelumnya memang berseberangan dengan Muhammed.
Baca Juga: Nama Pele akan Dijadikan Nama Stadion Ini di Brasil
Damka berhasil melancarkan operasi pembunuhan. Ia memanfaatkan rutinitas Murtala. Saat itu, Dimka dan pasukannya menyerang Murtala ketika melintasi Jalan George.