Infografis
Suara.com - Ketika resmi menjabat sebagai pelatih Manchester City pada 2016, salah satu hal pertama yang dilakukan oleh Pep Guardiola adalah mendatangkan Nolito.
Nolito di mata Guardiola saat itu adalah sosok penyerang ideal untuk skema permainan yang ingin dirancang di City: penyerang yang cepat dan terampil.
Kebetulan pemain berkebangsaan Spanyol tersebut punya ikatan cukup dekat dengan Guardiola. Diketahui Nolito bergabung dengan tim akademi Barcelona pada 2008.
Setelah impresif di tim B, Nolito mendapat kesempatan tampil bersama tim utama Barcelona pada Oktober 2010 yang saat itu masih dilatih oleh Guardiola.
Ketika mendapat penawaran kontrak profesional dari Barcelona pada Mei 2011, Nolito menolaknya. Dia memilih pinangan dari klub Liga Portugal, Benfica, dengan durasi kontrak lima tahun.
Tak terlalu lama waktu Nolito di Portugal karena pada Januari 2013 dia dipinjamkan ke Granada. Cuma enam bulan di sana, Nolito pindah secara permanen ke Celta dengan kontrak 4 tahun.
Performa Nolito semakin berkembang di Celta. Dia selalu mendapat tempat utama dan berhasil mencetak 39 gol selama tiga musim di La Liga. Penampilan impresif itu pula yang bikin Guardiola mendatangkannya ke Etihad Stadium.
Nolito tiba di Etihad dari Celta Vigo pada 1 Juli 2016 dengan nilai transfer 16,2 juta pounds. Nolito merupakan pemain kedua yang bergabung dengan City di bawah kendali Guardiola, direkrut tepat satu bulan setelah transfer Ilkay Gundogan dari Borussia Dortmund dikonfirmasi.
Namun, Gundogan tetap menjadi anggota kunci tim Pep, sedangkan Nolito nyatanya tidak pernah cocok dengan sistem permainan yang dibangun Guardiola di Manchester City.
Baca Juga: Deretan Pemain Premier League yang Pindah ke Klub Rival
Nolito memang memulai kariernya di Inggris dengan apik lewat lesakkan 4 gol dalam 11 pertandingan pembuka City. Namun, setelah itu Nolito kurang mendapat kepercayaan dari Guardiola.
