Suara.com - Transfer pemain tak jarang menghadirkan kontroversi, salah satu yang bisa memicunya adalah pindah ke klub rival. Kondisi macam ini tak jarang terjadi di Premier League (Liga Inggris).
Berbagai latar belakang mendasari perpindahan ini. Ada yang pindah karena ingin punya kesempatan lebih besar mendapatkan gelar, hingga tawaran dana menggiurkan yang tak bisa ditolak oleh klub.
Apapun alasannya, tak jarang pemain Premier League yang pindah ke klub rival sering mendapat julukan penghianat.
1. Ashley Cole
Baca Juga: Minta Hengkang, Cristiano Ronaldo Ditepikan Allegri dari Skuad Juventus
Salah satu perpindahan pemain yang paling menuai kontroversi adalah hengkangnya Cole ke Chelsea pada 2006. Cole dikabarkan melakukan perbincangan dengan The Blues tanpa memberitahu Arsenal sehingga ia didenda 75 ribu pound.
Meski begitu, masa bakti Cole di Chelsea selama 8 musim berbuah manis. Pemain asal Inggris itu sukses meraih berbagai macam gelar mulai dari Premier League, Piala FA, Piala Liga, Community Shield, hingga Liga Champions.
Kepergian Van Persie menjadi salah satu transfer paling bikin pendukung Arsenal frustrasi. Van Persie yang sudah sejak 2004 membela Arsenal dengan mencetak 132 gol di semua kompetisi, memutuskan pindah ke Manchester United pada 2012.
Seretnya prestasi di Arsenal menjadi alasan utama kepergian Van Persie. Keputusan Van Persie pun berbuah hasil karena bersama The Red Devils, pemain asal Belanda itu sukses menjuarai Premier League dan Community Shield.
Baca Juga: Ungguli 2 Pemain MU, Gerard Moreno Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Europa
3. Carlos Tevez
Carlos Tevez merantau ke Premier League dengan bergabung bersama West Ham. Dia hanya satu musim di sana, sebelum pindah ke Manchester United dengan serangkaian kontroversi.
Hanya dua musim di Old Trafford, Tevez memutuskan pindah ke rival sekota dan bebuyutan United, Manchester City, dengan biaya mencapai 47 juta pounds.
4. Sol Campbell
Campbell merupakan pemain jebolan tim junior Tottenham Hotspur dan menembus tim utama pada 1992. Setelah hampir satu dekade di sana, Campbell membuat keputusan yang bikin fans Spurs murka.
Bek asal Inggris itu memutuskan pindah ke Arsenal pada 2001. Sebagai sesama tim London, rivalitas antara Arsenal dan Spurs memang sangat panas.
Sterling meninggalkan Liverpool ke Man City pada 2015 dengan mahar 44 juta pounds. Meski secara historis rivalitas City dan Liverpool tak terlalu panas, City telah menjadi klub besar setelah diakuisisi Sheikh Mansour.
Liverpool tetap bisa tampil bagus dan bahkan memenangkan apa yang tidak dimenangkan Sterling di Etihad Stadium, yaitu Liga Champions. Namun, Sterling telah berkembang menjadi salah satu pemain depan berbahaya di bawah arahan Pep Guardiola.
Kontributor: Aditia Rizki Nugraha