"Saya duduk dengan Emery dan dia berkata 'Lihat, ada kontrak di atas meja, tapi Anda tidak berada dalam starting XI saya'. Saya ingat berjalan keluar dengan marah, karena saya pikir saya akan bermain. Saya sudah membuktikan diri di tahun sebelumnya," ungkap Wilshere.
Dengan kondisi di penuhi kemarahan, Wilshere pun akhirnya menelepon agennya. Secara tiba-tiba dia memutuskan untuk pergi dari Arsenal.
"Saya membuat keputusan yang teburu-buru. Saya menelepon agen dan berkata 'Kita harus pergi'. Saya seharusnya mengambil keputusan beberapa hari dan menenangkan diri serta berpikir lagi," imbuhnya.

Pada akhirnya, Wilshere dikontrak West Ham selama tiga musim. Namun, nasib baik tak menghampirinya karena masalah cedera yang kambuh-kambuhan.
The Hammers memutus kontrak pemain asal Inggris itu pada Oktober 2020. Padahal kontrak Wilshere masih tersisa 12 bulan.
Wilshere harus menunggu sampai tiga bulan untuk menemukan klub baru lagi. Bournemouth yang pernah meminjam Wilshere dari Arsenal akhirnya bersedia memberikan kontrak pada Januari 2021.
Lagi-lagi, Wilshere tak mampu berbicara banyak sehingga Bournemouth melepasnya di Juli 2021 ini. Saat ini, Wilshere harus berlatih sendiri untuk menjaga kebugarannya sembari menunggu tawaran dari klub baru.