Suara.com - Jack Wilshere meninggalkan Arsenal pada Juli 2018 untuk bergabung West Ham United. Kini Wilshere menyesali keputusan tersebut dan mengaku pindah dari Arsenal karena terbutakan oleh amarahnya.
Di masa mudanya, Jack Wilshere merupakan gelandang andalan Arsenal. Pemain yang kini berusia 29 tahun ini sempat digadang-gadang bakal menjadi pemain top dunia.
Sayangnya karier Wilshere menurun karena mengalami cedera parah yang didapatkannya pada musim 2011/2012. Cedera itu bahkan membuat Wilshere harus absen selama 17 bulan.
Cedera Wilshere pun kambuh-kambuhan, sehingga memengaruhi performanya. Arsene Wenger yang saat itu masih melatih Arsenal sempat meminjamkan Wilshere ke Bournemouth.
Baca Juga: JIS Diprioritaskan untuk Persija, Timnas Indonesia Harus Mengalah
Sekembalinya dari Bournemouth, Wenger pun terang-terangan mempersilahkan Wilshere untuk pergi mencari klub baru karena dia tidak akan mendapatkan kontrak baru dari The Gunners.
Akan tetapi, Wilshere masih bertahan dan berjuang menunjukkan bahwa dirinya masih bisa bersaing. Wilshere memang masih mendapatkan kesempatan bermain, tapi tidak banyak.
"Saya melakukan pembicaraan dengan Arsene setelah kembali dari Bournemouth. Dia berkata 'Kamu bisa pergi. Anda tidak akan mendapatkan kontrak baru di sini'."
"Mengetahui itu dari Arsene yang saya kenal dan betapa dia menilai saya sebagai pesepak bola. Saya tahu jika saya bugar, ada banyak pertandingan yang bisa saya mainkan dalam tim," ucap Wilshere dikutip kepada The Athletic.
Lalu di akhir musim 2017/2018 Arsene Wenger mengundurkan diri dari Arsenal. The Gunners menunjuk Unai Emery untuk menggantikan Wenger di kursi manajer.
Baca Juga: Eks Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla Meninggal Dunia di Makassar
Di era Unai Emery, Wilshere menghadapi situasi pelik. Dia mengaku bahwa sempat ditawari kontrak baru, tapi Emery mengatakan bahwa Wilshere tidak masuk dalam rencana timnya.
"Saya duduk dengan Emery dan dia berkata 'Lihat, ada kontrak di atas meja, tapi Anda tidak berada dalam starting XI saya'. Saya ingat berjalan keluar dengan marah, karena saya pikir saya akan bermain. Saya sudah membuktikan diri di tahun sebelumnya," ungkap Wilshere.
Dengan kondisi di penuhi kemarahan, Wilshere pun akhirnya menelepon agennya. Secara tiba-tiba dia memutuskan untuk pergi dari Arsenal.
"Saya membuat keputusan yang teburu-buru. Saya menelepon agen dan berkata 'Kita harus pergi'. Saya seharusnya mengambil keputusan beberapa hari dan menenangkan diri serta berpikir lagi," imbuhnya.
Pada akhirnya, Wilshere dikontrak West Ham selama tiga musim. Namun, nasib baik tak menghampirinya karena masalah cedera yang kambuh-kambuhan.
The Hammers memutus kontrak pemain asal Inggris itu pada Oktober 2020. Padahal kontrak Wilshere masih tersisa 12 bulan.
Wilshere harus menunggu sampai tiga bulan untuk menemukan klub baru lagi. Bournemouth yang pernah meminjam Wilshere dari Arsenal akhirnya bersedia memberikan kontrak pada Januari 2021.
Lagi-lagi, Wilshere tak mampu berbicara banyak sehingga Bournemouth melepasnya di Juli 2021 ini. Saat ini, Wilshere harus berlatih sendiri untuk menjaga kebugarannya sembari menunggu tawaran dari klub baru.