Suara.com - Direktur teknik Arsenal, Edu Gaspar, mendapatkan caci maki dari salah satu fans di tengah pertandingan melawan Chelsea, Minggu (22/8/2021) lalu. Bukan hanya itu, putri Edu yang bernama Maria Gaspar juga menjadi korban cacian fans di media sosial.
Arsenal mengawali Liga Inggris musim 2021/2022 dengan hasil buruk. Di pekan pertama, Arsenal menelan kekalahan memalukan dari tim promosi, Brentford dengan skor 2-0.
Kemudian The Gunners harus takluk 0-2 di pekan kedua saat menghadapi rival sekota, Chelsea. Kekalahan ini semakin menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri, Emirates Stadium.
Imbasnya beberapa pihak di Arsenal seperti manajer Mikel Arteta serta dirtek Edu menjadi sasaran serangan fans. Namun bukan hanya itu, keluarga Edu juga mendapatkan serangan dari fans Arsenal di media sosial.
Baca Juga: JIS Diprioritaskan untuk Persija, Timnas Indonesia Harus Mengalah
Melalui akun Instagramnya, putri Edu yang bernama Maria Gaspar kemudian menyampaikan keluh kesahnya. Dia tak tahan dengan serangan para fans, apalagi Maria tak ada sangkut pautnya dengan sepak bola.
"Sayang sekali, jika seperti ini saya akan menonaktifkan komentar. Saya tidaj tahan lagi dihina. Setiap hari saya biasa membalas orang yang mengirim saya pesan di DM, tapi hari ini saya tidak mau lagi masuk ke sana karena hanya ada cacian," tulisnya.
"Ayah saya telah berada di kehiudpan ini dalam waktu yang panjang bersama kritik dan pujian. Tapi bagi saya, saya tidak terbiasa dengan itu dan ini hal menyakitkan."
"Lihat segala yang telah dimenangkan ayah saya, lihat segala yang ayah saya sudah beri (bagi Arsenal). Saya di sini tidak membahasnya. Saya tahu potensi ayah saya dan segala sesuatu tentang itu, tapi kami harus bertahan di kehidupan ini baik suka atau duka juga kritik atau pujian," pungkasnya.
Nah, agar tak penasaran berikut beberapa potret pesona Maria Gaspar:
Baca Juga: Profil Kim Bong-soon, Digadang Jadi Asisten Baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
1. Tatapan mata tajam Maria Gaspar
2. Berpose bak model
3. Tampil hot di pinggir pantai
4. Momen berenang