Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menggelar pertemuan dengan petinggi-petinggi suporter klub sepakbola Indonesia secara virtual, Selasa (24/8/2021).
Dari pertemuan itu, Amali yakin suporter bisa mematuhi aturan terkait bergulirnya Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita. Tidak hanya itu, petinggi klub yang akan berkompetisi juga hadir.
Amali menjelaskan suporter berkomitmen mematuhi aturan yang sudah dibuat di dalam kompetisi. Tentunya, itu bertujuan supaya kompetisi bisa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Kick Off Kompetisi Liga 1 Dimulai 27 Agustus, Gunakan Format Series dan Tanpa Penonton
Seperti diketahui, suporter dilarang hadir ke stadion. Selain itu, kegiatan nonton bareng (nobar) yang menimbulkan kerumunan juga tak diperbolehkan. Jika dilanggar, bukan tak mungkin penyelenggaraan kompetisi terancam dihentikan andaikata sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Saya tadi, sama ketum PSSI, dirut LIB komunikasi langsung dengan pemilik klub dan juga pimpinan suporter. Mereka semua komitmen yang sudah jadi tanggung jawab penyelenggara, semua akan jaga itu," kata Amali dalam konferensi pers virtual usai pertemuan.
"Pertemuan tadi sangat kondusif, suporter, klub sangat antusias membantu sukseskan kompetisi ini," jelas menteri asal Gorontalo itu.
Seperti diketahui, Liga 1 2021/2022 akan mulai kick-off pada 27 Agustus mendatang. Namun, sebagai tahap uji coba seperti yang diminta pemerintah, baru tiga pertandingan berlangsung di pekan pertama.
Yaitu Bali United vs Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (27/8/2021). Lalu, Persipura Jayapura kontra Persita Tangerang di Pakansari, Bogor, Sabtu (28/8/2021).
Baca Juga: Liga 1 2021 Segera Bergulir, Arema FC Ingatkan Semua Pihak Patuhi Prokes
Kemudian Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (29/8/2021). Setelah tiga itu selesai, akan ada evaluasi dari pihak terkait mengenai kelanjutan kompetisi.
"Prinsipnya pemerintah mendukung digelarnya kompetisi karena kebutuhan olahraga khususnya sepakbola. Tapi upaya pemerintah dalam memberantas pandemi juga harus didukung. Nah, gimana ini bisa jalan selaras supaya dapat dukungan masyarakat," jelasnya.
"Kami meminta masyarakat beri dukungan sekaligus untuk berkomitmen supaya situasi ini berjalan dengan baik, kompetisi lancar, masyarakat dapat tontonan menarik lewat televisi," pungkasnya.
Sementara untuk Liga 2 2021 masih belum diketahui kapan digelar. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwalkannya pada pertengahan September mendatang.