Sejak 1939 hingga 1954 Bob Paisley membela Liverpool. Ia menjadi kapten The Reds pada 1950 hingga memutuskan pensiun di tahun 1954.
Sebagai pemain, Paisley hanya mampu mempersembahkan satu gelar Divisi Utama (First Division) pada tahun musim 1946/47.
Usai gantung sepatu, Bob Paisley tetap bertahan di Liverpool dan menjadi fisioterapis. Kehebatannya sebagai fisioterapis bahkan diakui banyak pihak. Konon, ia bisa mendiagnosa cedera pemain dengan hanya melihatnya saja.
Setelahnya, ia berkecimpung di dunia kepelatihan dengan menukangi tim Reserve Liverpool dan kemudian menjadi staf kepelatihan tim utama pada 1959.
Ketika itu, Liverpool tengah melakukan perombakan besar-besaran setelah berkutat di Divisi 2. The Reds pun juga menunjuk Bill Shankly sebagai pelatih.
Penunjukkan Bill Shankly membuat Bob Paisley naik jabatan sebagai asisten pelatih. Dan setelahnya Liverpool bangkit berkat Bill Shankly dan asistennya tersebut.
Pada 1974 pasca Liverpool memenangi Piala FA, Bill Shankly memutuskan pensiun. Alhasil, Bob Paisley ditunjuk sebagai pelatih utama untuk menggantikan seniornya itu.
Dari sana lah sejarah dimulai, berbekal pengalaman dan kemampuan Bob Paisley meramu taktik, Liverpool menjalani masa keemasan di sepanjang sejarah klub.
![Liverpool mengenang pelatih legendaris mereka, Bob Paisley. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/23/64583-bob-paisley-liverpool.jpg)
Dengan pemain jempolan seperti Kevin Keegan, Ian Rush dan Kenny Dalglish, Bob Paisley mampu membuat Liverpool berjaya di Inggris dan Eropa.
Baca Juga: Kagumi Messi, Murtaza Ahmadi Bocah Afghanistan Pemilik Jersey Plastik No.10 Diburu Taliban
Bahkan karena taktik Bob Paisley, Liverpool menjadi kiblat sepak bola dunia karena permainannya yang cepat dan menusuk khas Britania Raya.