Suara.com - Pertandingan Nice vs Marseille pada pekan ketiga Ligue 1 Prancis, Minggu (22/8/2021) di Allianz Riviera berujung ricuh. Para pemain Marseille pun mendapatkan bekas luka atas keributan tersebut.
Insiden keributan di laga Nice vs Marseille ini terjadi pada menit ke-74. Dalam video yang beredar, keributan ini bermula ketika Dimitri Payet akan mengambil tendangan sudut.
Saa itu, Dimitri Payet diganggung oleh suporter Nice dengan dilempari botol. Payet pun sempat terkapar karena lemparan botol itu mengenai punggungnya.
Tak kuasa menahan emosi, eks West Ham United tersebut kemudian mengambil botol yang dilemparkan kepadanya. Tak pikir panjang, pemain berpaspor Prancis kemudian melempar balik botol tersebut ke tribun penonton.
Baca Juga: JIS Diprioritaskan untuk Persija, Timnas Indonesia Harus Mengalah
Aksi Payet ini kemudian memicu kemarahan fans. Setelah itu, kerusuhan pun tak terhindarkan karena para fans dengan paksa masuk lapangan serta menyerbu pemain Marseille, khususnya Payet.
Insiden kerusuhan ini diperparah dengan ulah pemain Marseille lainnya yang menendang bola ke arah penonton. Bahkan seorang yang disebut dari tim pelatih Marseille memukul suporter Nice.
Akibat kerusuhan yang tak terhindarkan ini, wasit langsung menghentikan pertandingan. Pemain dari kedua tim diminta untuk masuk ke ruang ganti.
Nah, imbas dari keributan itu para pemain Marseille juga mengalami beberapa luka goresan. Potret di ruang ganti pun itu pun viral.
Dari potret yang dibagikan Get French Football News, Matteo Guendouzi dan Luan Peres mengalami kemerahan di lehernya. Sedangkan Payet yang dilempar botol mendapatkan bekas memar di punggungnya.
Baca Juga: Jakpro Gandeng PSSI, Timnas Indonesia Kini Bisa Pakai JIS
Sementara itu, sebelum kerusuhan antara suporter Nice dan pemain Marseille terjadi, tim tuan rumah mampu unggul 1-0 lewat gol yang dicetak striker asal Denmark, Kasper Dolberg.