Suara.com - Murtaza Ahmadi menjadi salah satu warga Afghanistan yang disorot keberadaannya setelah Taliban menguasai Kabul dan ditarik mundurnya militer Amerika Serikat.
Nama Murtaza Ahmadi menjadi perhatian publik sepak bola setelah fotonya mengenakan jersey plastik Lionel Messi beredar luas di media sosial.
Foto Murtaza Ahmadi yang diunggah sang kakak ke media sosial itu bahkan sampai mendapat perhatian UNICEF, badan PBB yang fokus pada perlindungan anak.
Tak disangka UNICEF kemudian menyampaikan kepada Lionel Messi, sosok yang juga merupakan duta besar untuk salah satu badan PBB itu.
Baca Juga: Demi Keamanan Rusia, Vladimir Putin Enggan Terima Pengungsi Afghanistan
Pesepak bola berjuluk La Pulga itu akhirnya memberi respons dengan memberi Murtaza jersey timnas Argentina lengkap dengan tanda tangannya.
Hadiah yang disambut suka cita oleh bocah Afghanistan itu, meskipun ia masih memiliki keinginan besar untuk bertemu dengan Messi.
Hal itu diutarakan Murtaza dalam wawancara dengan Bleacher Report, hingga akhirnya Messi mengundangnya saat laga uji coba Barcelona di Qatar pada 13 Desember 2016.
Murtaza mendapat kehormatan menemani Messi masuk ke lapangan pertandingan, tanpa menyianyiakan sedetik pun waktu untuk tidak memeluk idolanya.
Mimpi indah Murtaza seketika menjadi suram setelah keberuntungannya menyebabkan permusuhan dari tetangganya di Jaghori.
Baca Juga: Sepekan La Liga Bergulir, Badai Cedera Mulai Bayangi Barcelona
Banyak masyarakat menduga jika keluarga Murtaza telah menerima uang dari Messi dan bahkan Taliban dikabarkan mengancam akan menangkap seluruh keluarganya.
Hal itu diungkap oleh ayah Murtaza, Arif Ahmadi dalam wawancara bersama Bleacher Report beberapa waktu yang lalu.
"Saat pertama kali melihat kotak-kotak itu, saya pikir seseorang akan memiliki mainan untuk Murtaza dan Dollar," ucap Arif Ahmadi.
"Akan tetapi, tidak. Itu hanyalah bola dan jersey. Taliban datang ke tempat kami, kami melarikan diri dari Joguri sekitar jam 8 malam.
"Kami takut, kami yakin Taliban akan meminta Murtaza karena mereka mengatakan sebelumnya mengapa putra kami tidak memiliki foto dengan Al-quran."
"Akan tetapi malah memiliki foto dengan jersey Messi," imbuhnya.
Taliban diklaim tidak menyukai perhatian yang diterima Murtaza dengan memberi ancaman nyata secara terus menerus hingga membuat bocah tersebut berhenti sekolah.
Sumbangan merupakan kunci ekonomi di Afghanistan, jika seseorang berhubungan dengan orang asing maka mereka diyakini menerima dukungan ekonomi.
Namun hal itu tidak berlaku untuk Murtaza, ancaman besar untuknya hingga membuat ia dan keluarganya melarikan diri ke Pakistan.
Sebelumnya kedutaan Spanyol disebut bersedia mengeluarkan visa untuk keluarga Murtaza melalui Barcelona, namun permintaan itu ditolak.
Saat ini Murtaza dan keluarga menjadi pengungsi setelah pada 15 Agustus 2021, Taliban kembali menguasai Afghanistan.
[Eko Isdiyanto]