Tachi Wakabayashi, Seorang Chef Sushi yang Jadi Analis Handal Sevilla

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 18:34 WIB
Tachi Wakabayashi, Seorang Chef Sushi yang Jadi Analis Handal Sevilla
Taichi Wakabayashi. (Dok. La Liga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim pelatih Sevilla tentu harus berterima kasih banyak pada sosok Tachi Wakabayashi, seorang analis asal Jepang.

Sebab, Taichi Wakabayashi juga menjadi bagian penting saat Sevilla meraih gelar juara Liga Eropa 2019-2020.

Hal itu bermula ketika Taichi bertugas sebagai tim analis di Sevilla U-19. Ia mendapat tawaran itu dari direktur akademi klub, Agustin Lopez.

Hebatnya, ia sukses membantu Sevilla U-19 menjuarai kompetisi. Lalu, setelah Sevilla menunjuk Julen Lopetegui pada 2019, Tachi pun dipromosikan ke tim utama.

Baca Juga: Pemain Incaran Barcelona dan Atletico Rafa Mir Gabung Sevilla

Saat itu, Taichi bertugas di departemen analisis tim utama Sevilla. Tugasnya untuk membantu Julen Lopetegui cukup menantang.

Bersama rekan-rekannya, Tachi mempelajari permainan tim lawan untuk diberikan kepada tim pelatih.

Namun, perjalanannya untuk mendapatkan posisi itu memang penuh lika-liku. Cerita itu bermula ketika ia memutuskan untuk meninggalkan Jepang pada tahun 2008.

Tachi memilih pergi ke Spanyol untuk memperoleh lisensi kepelatihan. Hal ini karena dia bermimpi untuk menjadi seorang pelatih profesional di masa depan.

Sebab, selama hidup di Jepang, dia hanya melatih tim sepak bola junior. Tentu, Tachi berharap bisa meningkatkan kariernya untuk memasuki jenjang profesional.

Baca Juga: Mau Digampar Gasperini, Papu Gomez Beberkan Kisahnya Ditendang Atalanta

“Saya perlu pergi ke Spanyol atau Belanda, karena dua negara ini memungkinkan orang yang bukan profesional dalam sepak bola untuk mendapatkan lisensi kepelatihan,” ujarnya.

“Namun, saya memilih pergi ke Spanyol karena saya memang menyukai La Liga, terutama Sevilla FC, yang menjuarai dua gelar Liga Eropa pada tahun 2006 dan 2007,” lanjutnya.

Tachi mengatakan, keputusannya untuk menuju Sevilla tak terlepas dari kecintaannya terhadap klub itu.

Bekerja sebagai chef

Taichi berusaha mendapatkan lisensi kepelatihan saat tiba di Spanyol. Saat berada di Negeri Matador, dia bahkan harus mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang.

Sembari mewujudkan impiannya mendapat lisensi kepelatihan, Taichi juga memutuskan untuk bekerja sebagai chef Sushi di Spanyol.

Padahal, selama hidup di Jepang, dia sama sekali tak tahu cara membuat Sushi. Keahliannya itu justru didapat saat berada di Spanyol.

“Saya harus mencari penghasilan, tapi saya juga tidak bisa menyerah untuk meraih mimpi saya di dunia sepak bola,” katanya.

“Saya mempelajari sedikit bahasa Spanyol di Jepang lewat kamus dan beberapa istilah sepak bola. Namun, ternyata hal tersebut tidak menghasilkan uang.”

“Saya bahkan tidak tahu cara membuat Sushi di Jepang. Saya justru mempelajarinya ketika sudah berada di Spanyol,” lanjutnya.

Kontributor: Muh Adif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI