Selain Lionel Messi dan Sergio Ramos, Inilah Daftar Musuh yang Berubah Jadi Teman

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 19:40 WIB
Selain Lionel Messi dan Sergio Ramos, Inilah Daftar Musuh yang Berubah Jadi Teman
Nampak dalam video yang beredar di twitter, mantan kapten Real Madrid itu menghampiri Messi yang sedang berada di ruang gym. [Twitter @Miduk17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sergio Ramos dan Lionel Messi kini menjalani reuni di Paris Saint-Germain (PSG). Padahal, sebelum bermain satu tim, kedua pemain ini adalah musuh bebuyutan.

Sebab, Sergio Ramos sebagai pemain Real Madrid sering terlibat konflik dan perselisihan dengan Lionel Messi yang berkostum Barcelona.

Duel bertajuk El Clasico memang tak jarang menghadirkan tensi panas antara kedua tim raksasa La Liga ini. Bahkan, gontok-gontokan antara kedua belah pihak bukanlah barang baru.

Sergio Ramos juga tak jarang beradu mulut dengan Lionel Messi ketika berjumpa. Namun, kini Paris Saint-Germain mempertemukan dua pemain yang sering terlibat perselisihan ini pada satu klub yang sama.

Baca Juga: Messi Tinggalkan Satu Trofi di Loker Ruang Ganti Barcelona dan 4 Berita Bola Terkini

Konflik di antara keduanya juga telah memudar. Beberapa kali keduanya memperlihatkan gestur penuh keakraban dalam sesi latihan.

Kini, Messi bakal bekerja sama dengan Ramos untuk membawa PSG menjadi tim yang lebih disegani di daratan Eropa.

Sebetulnya situasi seperti ini bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Pemain maupun pelatih yang sempat terlibat perselisihan akhirnya mampu berakhir dengan damai.

Dari yang awalnya musuh, mereka berbuah jadi teman baik. Bahkan, tak jarang situasi itu terjadi ketika mereka sudah pensiun.

Selain Lionel Messi dan Sergio Ramos, berikut daftar musuh bebuyutan yang berubah menjadi teman.

Baca Juga: Main ke Markas Juventus, Fabio Quartararo Bertemu Cristiano Ronaldo

Pep Guardiola dan Yaya Toure

Pep Guardiola menjadi salah satu orang yang paling bertanggung jawab akibat keputusan Yaya Toure meninggalkan Barcelona. Sebab, keputusan Toure saat itu diambil lantaran sosok Pep yang membuatnya tak mendapat tempat di Barcelona.

Beberapa tahun kemudian, Pep dan Toure menjalin hubungan baik di Manchester City. Namun, Toure juga harus pergi karena tersingkir dari ketatnya persaingan.

Juan Mata dan Jose Mourinho

Keputusan Juan Mata angkat kaki dari Chelsea untuk memperkuat Manchester United tak lepas dari sosok Jose Mourinho.

Dua pihak ini mengalami hubungan yang tak harmonis saat bekerja sama di Chelsea. Mata tak punya pilihan lain selain pergi dan mencari klub baru.

Namun, hubungan antara keduanya membaik setelah Jose Mourinho datang sebagai manajer Manchester United. Konflik yang sempat terjadi antara keduanya pun berakhir manis.

Roy Keane dan Patrick Vieira

Pertempuran antara Manchester United dengan Arsenal tak jarang menimbulkan gesekan antara dua pemain bengal, Roy Keane dan Patrick Vieira.

Berbagai macam perselisihan sudah dialami dua pemain ini, mulai yang berupa verbal sampai pertempuran fisik. Namun, setelah sama-sama pensiun, mereka bekerja sama di sebuah agenda media dan perseteruan antara keduanya mereda.

Gary Neville dan Jamie Carragher

Persaingan ketat antara Manchester United dengan Liverpool jelas melahirkan rivalitas yang panas di antara kedua belah kubu.

Gary Neville, yang berstatus sebagai legenda Manchester United, pernah bersitegang dengan Jamie Carragher akibat rivalitas ini. Namun, setelah keduanya pensiun dan banting setir menjadi pandit di televisi, mereka berubah menjadi kawan yang akrab.

Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney

Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney sempat terlibat perselisihan hebat saat kedua pemain memperkuat tim nasional mereka masing-masing pada Piala Dunia 2006. Saat itu, Inggris bertanding melawan Portugal.

Ronaldo yang menjadi bintang timnas Portugal membuat Rooney mengakhiri laga lebih cepat karena kartu merah. Padahal, keduanya saat itu sama-sama berstatus sebagai pemain Manchester United.

Namun, setelah selesai gelaran Piala Dunia, keduanya justru mampu berkolaborasi menjadi trio mematikan bersama Carlos Tevez pada tahun 2007/2008.

Kontributor: Muh Adif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI