Suara.com - Legenda Manchester United Denis Law mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis menderita demensia. Hal itu disampaikannya lewat laman resmi Manchester United, Kamis (19/8/2021).
Law merasa ingin terbuka tentang kondisi yang sedang ia hadapi. Law telah didiagnosis 'demensia campuran' yang merupakan lebih dari satu jenis demensia. Dalam kasus Law, ia didiagnosis demensia Alzheimer dan Demensia Vaskular.
"Ini merupakan tahun yang sangat sulit bagi semua orang dan masa isolasi yang lama tentu saja tidak membantu," ucap Law.
Menurut Law, penyakit tersebut sangat menantang dan bermasalah. Law telah menyaksikan teman-temannya menghadapi hal yang sama.
"Anda berharap itu tidak akan terjadi pada Anda, bahkan untuk membuat lelucon tentang hal itu sambil mengabaikan tanda-tanda awal karena Anda tidak ingin itu menjadi kenyataan," tutur Law.
"Anda menjadi marah, frustrasi, bingung dan kemudian khawatir, khawatir untuk keluarga Anda karena merekalah yang akan menghadapinya," tambahnya.
![Patung United Trinity di depan Old Trafford. [AFP].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/30/86229-patung-united-trinity-di-depan-old-trafford.jpg)
Law menyadari kerja otaknya memburuk dan ingatannya memudar. Hal tersebut menyebabkan Law tertekan di luar kendalinya.
"Saya mengerti apa yang terjadi dan itulah mengapa saya ingin mengatasi situasi saya sekarang selagi saya bisa, karena saya tahu akan ada hari-hari ketika saya tidak mengerti dan saya benci memikirkan hal itu sekarang," ucap mantan pemain asal Skotlandia tersebut.
Law berharap selama pandemi orang-orang melakukan hal positif untuk menciptakan kebaikan terhadap sesama. Law tidak ingin orang sedih jika ia lupa tempat, orang atau tanggal karena ia ingin orang lain ingat bahwa ia telah menikmati semua kenangan itu.
Baca Juga: Alasan Louis van Gaal Latih Der Oranje: Bukan untuk Saya, Tapi Sepak Bola Belanda
"Saya sudah lama gantung sepatu dan sekarang saatnya untuk melupakan hari penandatanganan saya juga, jadi mohon maaf kepada siapa pun yang telah mengirimi saya apa pun tetapi saya tidak bisa," beber Law.