Suara.com - J-League atau liga Jepang menjadi salah satu kompetisi terkuat di Asia saat ini. Nyatanya, dahulu tim-tim asal Indonesia pernah mencicipi laga melawan klub-klub dari negeri Sakura.
Liga Jepang kini menjadi acuan bagi kompetisi-kompetisi di Asia lainnya. Deretan bintang Eropa pun bahkan kini melirik J-League sebagai liga untuk menutup kariernya.
Sebagai contoh, ada nama Andres Iniesta bersama Vissel Kobe. Lalu sebelumnya ada pula Fernando Torres bersama Sagan Tosu.
Teranyar, ada Bojan Krkic yang memilih berlabuh ke J-League di usianya yang belum terlalu tua, yakni 30 tahun. Di usia tersebut, ia menerima pinangan Vissel Kobe.
Baca Juga: Nankatsu SC, Klub Divisi 6 Jepang yang Terinspirasi dari Serial Kartun Captain Tsubasa
Tak hanya sebagai tempat ‘pensiun’, J-League pun juga mulai menarik atensi klub-klub Eropa. Belum lama ini, tim papan atas Skotlandia Celtic FC merekrut Ange Postecoglou sebagai pelatih.
Sebagai informasi, Celtic FC pria berkebangsaan Australia itu kala dirinya berstatus pelatih Yokohama F Marinos, peserta J-League.
Tak cukup sampai di situ. Karena sosok Ange pula, Celtic merekrut Kyogo Furuhashi dari Vissel Kobe. Perekrutannya terbilang sukses karena dalam tujuh laga, pemain berusia 26 tahun ini telah mencetak lima gol dalam tujuh laga.
Karena fakta-fakta tersebut, kehebatan J-League pun mulai mendunia dan mulai menjadi perbincangan. Anggapan sebagai tempat pensiun pun perlahan memudar.
Berbicara soal J-League, dalam dua dekade terakhir tim-tim asal Indonesia juga pernah mencicipi bertanding dengan tim asal Jepang di pentas Liga Champions Asia (LCA).
Baca Juga: Ruy Goncalves Ramos, Pemain Naturalisasi Pertama Jepang yang Kini Jadi Artis
Berikut ada 5 klub J-League yang pernah mencicipi laga melawan tim-tim asal Indonesia.
1. Yokohama F Marinos vs PSM Makassar (2005)
PSM Makassar pernah menembus babak grup Liga Champions Asia pada 2005 setelah menjadi runner up Liga Indonesia 2004.
Di babak grup, PSM berada di grup F bersama Yokohama F Marinos (Jepang), Shandong Luneng (China) dan BEC Tero (Thailand).
Laga melawan Yokohama F Marinos pun baru terjadi di Matchday kedua. Saat itu, PSM menjamu tamunya di Stadion Andi Mattalatta.
Sayangnya di laga pertama itu, PSM kalah dengan skor 0-2 lewat gol Hideo Oshima dan Masato Yamazaki.
Di pertemuan kedua yang berlangsung di Jepang, PSM kembali tumbang dari Yokohama F Marinos dengan skor 0-3 lewat gol Dutra, Yoshineru Uefa dan Daisuke Oku.
2. Kawasaki Frontale vs Arema (2007)
Kawasaki Frontale yang berstatus penguasa J-League belakangan ini, baru pertama kali mencicipi Liga Champions Asia pada 2007.
Saat itu, yang jadi lawan pertama Kawasaki Frontale adalah Arema di grup F. Saat itu, Singo Edan diperkuat nama-nama besar seperti Elie Aiboy, Ponaryo Astaman, dan Ortizan Salossa.
Di pertandingan pertama yang berlangsung di Gajayana, Arema tumbang dengan skor 1-3 dari Kawasaki Frontale. Satu gol Singo Edan sendiri dicetak Elie Aiboy.
Lalu di pertemuan kedua, Arema kembali tumbang dengan skor 0-3 dari Kawasaki Frontale di laga yang berlangsung di Jepang.
3. Urawa Red Diamonds vs Persik Kediri (2007)
Di tahun yang sama yakni 2007, wakil Indonesia juga berhadapan dengan wakil J-League kala Persik Kediri tergabung di grup E bersama Urawa Red Diamonds (Jepang), Sydney FC (Australia), dan Shanghai Shenhua (China).
Saat itu, Persik Kediri dihuni oleh trio legendaris Cristian Gonzales, Ronald Fagundes, dan Danilo Fernando. Trio ini juga ditambah sederet nama beken seperti Budi Sudarsono, Kurnia Sandy hingga Erol Iba.
Di pertemuan pertama, Persik harus mengakui keunggulan Urawa Red Diamonds dengan skor 0-3 di Jepang.
Namun di pertemuan kedua yang berlangsung di Stadion Manahan, Persik mampu menunjukkan kelasnya dan menahan imbang Urawa Red Diamonds dengan skor 3-3 lewat Brace Cristian Gonzales dan satu gol Budi Sudarsono.
4. Gamba Osaka vs Sriwijaya FC (2009)
Di Liga Champions Asia 2009, Sriwijaya FC tergabung di grup F bersama Gamba Osaka (Jepang), Seoul FC (Korea Selatan) dan Shandong Luneng (China).
Di pertemuan pertama yang berlangsung di Jepang, Sriwijaya FC yang ditukangi Rahmad Darmawan harus tumbang dengan skor besar yakni 0-3 dari Gamba Osaka.
Dan di pertemuan kedua di Stadion Jakabaring, Sriwijaya FC yang dihuni nama besar seperti Ferry Rotinsulu dan Charis Yulianto pun kembali tak berdaya dengan skor 0-3 dari tamunya.
5. Kashima Antlers vs Persipura Jayapura (2010)
Sebagai kampiun Liga Indonesia 2009, Persipura Jayapura lolos ke fase grup Liga Champions Asia dan tergabung di grup F bersama Kashima Antlers (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan) dan Changchung Yatai (China).
Skuat Mutiara Hitam arahan Jacksen F Tiago saat itu dihuni pemain beken seperti Jendri Pitoy, Ortizan Salossa, Boaz Salossa, Beto Goncalves, dan Eduard Ivakdalam.
Meski bermaterikan bintang, permainan Persipura jauh dari kata memuaskan, terutama saat bertanding melawan Kashima Antlers.
Di dua pertemuan yang hanya berjarak selama sepekan itu, Persipura takluk dengan skor 0-5 saat di Jepang dan 1-3 saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya