Suara.com - Tepat pada hari ini 15 tahun silam atau 19 Agustus 2006, Arsenal resmi berpindah kandang dari Stadion Highbury ke Emirates Stadium.
Resmi pindahnya Arsenal ke Emirates Stadium ditandai dengan laga perdana Liga Inggris 2006/07 melawan Aston Villa.
Di laga itu, Arsenal harus puas bermain imbang 1-1 melawan Aston Villa arahan Martin O'Neill. Nahasnya, gol resmi pertama yang tercipta di kandang barunya itu tak dibuat pemain The Gunners.
Sejatinya, Kolo Toure sempat menjadi pencetak gol pertama di Emirates Stadium. Sayangnya, golnya dianulir wasit karena offside.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Kedua, Ada Big Match Arsenal vs Chelsea
Malahan, penggawa Aston Villa, Olof Mellberg, menjadi orang pertama yang mencetak gol di Emirates Stadium pada menit ke-53.
Beruntung bagi Arsenal, pemain debutan Theo Walcott mampu unjuk gigi dan membantu Gilberto Silva mencetak gol sehingga The Gunners tak menahan malu dalam laga perdananya di stadion barunya.
Sebelum hijrah ke Emirates Stadium, Arsenal bermarkas di Stadion Highbury sejak 1913 hingga 2006. Kini, markas bersejarahnya dahulu pun telah diratakan dan digantikan apartemen.
Highbury sendiri menjadi stadion yang ditakuti oleh lawan-lawan Arsenal. Namun hanya karena keinginan memiliki stadion megah membuat The Gunners dan para pendukungnya harus meninggalkan stadion tersebut.
Arsenal Meninggalkan Jiwanya di Highbury
Baca Juga: Arsenal Diwanti-wanti Jangan Ganti Mikel Arteta dengan Antonio Conte
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, Arsenal sejak lama ingin memiliki stadion baru yang terbilang megah. Keinginan tersebut lambat laun membuat pihak The Gunners melakukan segala cara.
Pada tahun 1997, Arsenal mengajukan renovasi dan memperluas Stadion Highbury. Namun, permohonan ini ditolak pemerintah setempat karena akan menggusur 25 rumah di sekitarnya.
Pada 1999, Arsenal mendapat rekomendasi dari pemerintah lokal untuk membangun stadion d kawasan Ashburton Grove. Namun, pembangunan urung terjadi karena penolakan masyarakat dan minimnya dana yang dimiliki The Gunners.
Setelah mengurus perizinan, barulah pada 2004 pembangunan stadion baru terlaksana. Untuk dananya, Arsenal mendapat dana dari Emirates yang memegang hak nama stadion selama 15 tahun.
Selanjutnya, kerja sama ini diperpanjang hingga 2028 dengan total kontrak baru mencapai 150 juta poundsterling.
Proses pembangunan Emirates Stadium pun tergolong cepat. Dua tahun berselang, tepatnya pada Juli 2006, stadion baru ini dapat digunakan. Arsenal pun menggunakannya untuk laga testimonial Dennis Bergkamp yang pensiun.
Laga resmi pertama di Emirates Stadium sendiri adalah laga melawan Aston Villa yang telah dikisahkan sebelumnya.
Ada yang menarik dari Emirates Stadium ini. Pada 2020 lalu, mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyebut bahwa berpindahnya The Gunners dari Highbury ke stadion baru merupakan sebuah kesalahan.
Wenger yang menjabat sebagai pelatih Arsenal sejak 1996 hingga 2018 bahkan menyebutkan bahwa jiwa Arsenal tertinggal di Highbury.
“Saya pindah dari Highbury, yang mana hampir mirip dengan Anfield, tapi di sana ada jiwa di dalam stadium,” tutur Wenger dikutip dari talkSPORT.
“Kami membangun stadion baru tapi kami tak pernah menemukan jiwa kami. Kami meninggalkannya di Highbury,” lanjutnya.
Adapun maksud dari pernyataan Wenger sendiri adalah bahwa stadion Arsenal saat ini tak seperti Highbury yang jarak dengan penontonnya dekat, berbeda dengan di Emirates Stadium.
Karena perbedaan inilah, nuansa Arsenal saat ini terasa berbeda jauh dengan saat di Highbury yang jarak antara lapangan dan penonton tak begitu jauh.
Selain itu, banyak warganet menyebut bahwa kepindahan ke Emirates Stadium nyatanya membawa tuah buruk bagi Arsenal sendiri.
Hal ini lantaran, Arsenal kurang berprestasi sejak hijrah ke Emirates Stadium. Jika pun berprestasi, The Gunners hanya mampu menjuarai Piala FA semata.
Kenyataan tersebut terasa berbeda saat berada di Highbury di mana Arsenal dikenal sebagai calon juara Liga Inggris setiap musimnya sejak era Premier League.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas