Suara.com - Bek AC Milan Simon Kjaer berbicara tentang pengalamannya dengan Denmark di Euro 2020 dan menekankan bahwa dia bukan pahlawan karena membantu menyelamatkan nyawa rekannya, Christian Eriksen, yang pingsan ketika menghadapi Finlandia.
Berbicara tentang pengalaman di Parken Stadium di Kopenhagen Juni lalu, Kjaer bercerita ihwal pengalaman menakutkan di laga tersebut. Yaitu menyaksikan rekannya mengalami serangan jantung di menit-menit akhir babak pertama.
Menyaksikan Eriksen tumbang, Kjaer langsung bertindak cepat dalam memberikan pertolongan pertama. Atas tidakannya tersebut, Kjaer pun banjir pujian.
Namun dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera yang dilansir Football Italia, bek tengah Milan itu mengklaim tindakannya bukanlah sesuatu yang besifat heroik, melainkan refleks setelah melihat rekannya tumbang di lapangan.
Baca Juga: Demi Messi, Model Majalah Dewasa Rela Berpaling dari Dukung Barcelona ke PSG
"Saya bukan pahlawan, saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan, tanpa berpikir, seperti yang dilakukan orang lain," kata Kjaer kepada surat kabar itu.
“Itu adalah hari bersejarah bagi kami semua orang Denmark, pertandingan pertama Euro 2020, di stadion kandang kami."
“Lalu apa yang terjadi, terjadi. Saya siap untuk tetap jernih, seperti semua rekan tim saya."
"Itu adalah upaya tim, jelas kami akan melakukan hal yang sama jika dia menjadi lawan."
"Itu saja. Satu-satunya hal yang penting adalah bahwa Christian (Eriksen) baik-baik saja sekarang. Itulah satu-satunya hal yang penting. Saya melakukannya tanpa berpikir."
Baca Juga: Menang di Perburuan, Juventus Resmi Rekrut Manuel Locatelli dari Sassuolo
“Naluri membimbing saya, dan saya melakukan apa yang harus saya lakukan, secara otomatis. Ini pertama kali terjadi pada saya, dan saya harap ini juga yang terakhir.”