Suara.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta buka-bukaan soal krisis keuangan yang membelit tim raksasa Spanyol itu. Ia juga menyalahkan buruknya pengelolaan dari presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
Laporta mengungkapkan, utang klub saat ini telah menembus 1,35 miliar euro atau setara dengan Rp 22, 8 triliun!
Kondisi keuangan yang amat buruk itu menjadikan klub Catalan itu gagal memperbaharui kontrak Lionel Messi dan harus merelakannya pergi ke Prancis untuk bergabung dengan PSG.
Hal itu pula yang menyebabkan Barcelona memberlakukan pemotongan gaji terhadap para pemainnya. Pemangkasan gaji secara masif diberlakukan agar para pemain yang didatangkan secara free transfer bisa didaftarkan untuk bermain di Liga Spanyol musim ini.
Baca Juga: Joan Laporta Sebut Barcelona dalam Keadaan Gawat, Utang Mencapai Rp 22 Triliun!
Janji Laporta
Di tengah lilitan utang yang teramat besar itu, Laporta melambungkan janji, bahwa keuangan Barcelona bisa sehat kembali dalam waktu 18 bulan.
Kata dia, FC Barcelona bisa membalikkan situasi keuangan yang buruk dalam jangka waktu satu setengah tahun, demikian Laporta dalam konferensi pers Senin waktu setempat setelah mengatakan klub mengakhiri rapor merah tahun lalu sebesar 451 juta euro (Rp 7,6 triliun).
“Saya rasa dalam beberapa tahun klub ini akan sehat,” kata dia kepada wartawan, seraya menambahkan tim ini memiliki banyak potensi kesepakatan sponsor yang terbuka bagi mereka.
Karena keuangan mereka dalam kesulitan setelah bertahun-tahun melonjaknya upah dan rangkaian transfer mahal, klub ini tak mampu untuk memperbarui kontrak striker bintang Lionel Messi yang menyebabkan dia hengkang ke Paris St Germain pekan silam.
Baca Juga: Tak Ada Nama Pjanic di Laga Barcelona, Koeman: Semua Orang Tahu Situasinya
Namun, Laporta optimistis terhadap masa depan klub dengan menandaskan bahwa Barca memiliki banyak opsi terbuka untuk itu, termasuk sekitar 17 investor yang tertarik masuk Barca Studios yang adalah unit yang menyatukan bisnis audiovisual klub dan sekaligus berfungsi sebagai hub untuk berbagai event.
"Kami punya banyak proposal dan ini jelas menggembirakan, semangat kami tinggi sekali," kata dia.
Manajemen Barca sebelumnya sudah mengontrak bank investasi Goldman Sachs guna mencari investor potensial untuk lengan komersial klub ini namun tak ada satu pun proposal yang memuaskan, kata Laporta.
Utang klub ini mencapai total 1,35 miliar euro yang 673 juta di antaranya merupakan utang bank, kata Laporta.
Pekan lalu Reuters melaporkan Goldman setuju mengalirkan dana 1 miliar euro (Rp 16 triliun) untuk investasi perusahaan ekuitas swasta CVC bernilai miliaran euro di La Liga yang ditolak Barcelona.
Bersama dengan rival Real Madrid dan Athletic Bilbao, Barca menolak proposal tersebut pada rapat umum Kamis lalu.
Laporta sebelumnya mengecam kesepakatan itu sebagai "menggadaikan hak televisi klub itu selama 50 tahun ke depan", meskipun suntikan uang tunai bisa membuat Messi tetap di Camp Nou. (Sumber: Antara/Reuters)