Suara.com - Sepak bola selalu dianggap olahraga pria, sehingga setiap komponen di dalamnya mayoritas berisi para kaum adam. Namun hal tersebut tak berlaku untuk Shelley Kerr, pelatih wanita yang sempat melatih klub sepak bola pria.
Masih ingat dengan rumor Emma Hayes yang akan menggantikan Maurizio Sarri sebagai pelatih Chelsea pada 2019 lalu?
Ya, pada 2019 lalu dunia sepak bola digemparkan dengan rumor bahwa Sarri akan digantikan oleh pelatih tim wanita Chelsea, Emma Hayes.
Rumor itu berkembang pada Mei 2019. Saat itu, Sarri dianggap gagal menukangi tim pria Chelsea kendati di akhir musim mampu meraih titel Liga Europa 2018/19.
Baca Juga: Dianggap Gagal, Manajemen Arsenal Siapkan Antonio Conte Gantikan Arteta
Setelah rumor tersebut mereda seiring kepergian Sarri, Emma Hayes kembali dikaitkan melatih tim pria, yakni AFC Wimbledon.
Kabar itu beredar pada awal tahun 2021 di mana Emma Hayes diproyeksikan menggantikan sosok Glyn Hodges yang dianggap gagal.
Namun lagi-lagi rumor itu meredup seiring ketegasan Emma Hayes yang tak ingin berganti pekerjaan dari tim wanita Chelsea yang ia tukangi hingga saat ini.
Kabar-kabar ini sendiri menjadi bahan perbincangan. Sebab, banyak yang mengetahui hampir tak ada pelatih wanita yang menukangi tim pria.
Namun, anggapan itu salah besar. Apalagi jika melihat rekam jejak Shelley Kerr, wanita yang sempat menukangi klub sepak bola pria.
Baca Juga: Arsenal Carut-marut, Presiden Rwanda Ikut-ikutan Mengkritik
Lantas, siapakah sosok Shelley Kerr ini? Dan tim sepak bola pria manakah yang pernah ia latih? Berikut ulasan selengkapnya.
Rekam Jejak Shelley Kerr
Bagi pendukung setia Arsenal yang mengikuti kegiatan klub baik di tim pria maupun tim wanita, mungkin tak asing dengan sosok Shelley Kerr ini.
Shelley Kerr sendiri merupakan wanita Skotlandia yang pernah menukangi tim wanita Arsenal selama 16 bulan sejak tahun 2013 hingga 2014.
Bersama tim wanita Arsenal, Shelley Kerr meraih tiga trofi bergengsi yakni dua gelar Piala FA Wanita dan satu Piala Liga Wanita.
Rekam jejak Shelley Kerr di sepak bola dimulai saat ia bermain untuk tim Edinburgh sebelum hijrah ke tim papan atas Skotlandia, Kilmarnock.
Selain bermain untuk Kilmarnock, ia juga menjadi pelatih. Peran pemain dan pelatih ini terus ia lanjutkan di Hibernian dan Edinburgh.
Pasca pensiun, Shelley Kerr kian mendalami dunia kepelatihan dan mendapat lisensi UEFA Pro pada 2013 sehingga membawanya ke Arsenal.
Setelah sukses di Arsenal, Shelley Kerr mengambil pekerjaan yang tak biasa yakni menjadi pelatih tim sepak bola pria yakni Stirling University pada 2014.
Saat itu, Stirling University bermain di Lowland League atau kasta kelima Skotlandia. Di klub tersebut, Shelley Kerr melatih selama tiga musim.
Meski terkesan gagal membawa Stirling University ke semifinal Play-Off, kiprah Shelley Kerr tak begitu mengecewakan.
Sebab, ia mampu membawa tim tersebut finis di papan atas yakni posisi ke-6, ke-3 dan ke-4 serta meraih titel Queen’s Park Shield di musim 2016/17.
Setelahnya tiga musim melatih Stirling University, Shelley Kerr kembali ke sepak bola wanita di mana ia mengambil pekerjaan sebagai pelatih timnas wanita Skotlandia.
Dan tuahnya berlanjut di mana ia mengantarkan Skotlandia lolos ke Piala Dunia Wanita 2019 yang berlangsung di Prancis.
Meski Skotlandia gagal lolos dari fase grup, Shelley Kerr tetap dipercaya menukangi timnas wanita Skotlandia hingga 2020 sebelum digantikan Pedro Martinez Losa.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas