Selain itu, Bayern Munich memegang rekor tak pernah kalah melawan tim asal Inggris kala bertanding di Olympiastadion. Sebuah rekor menakjubkan tentunya.
Bahkan, sebelum laga seorang kolumnis The Times, Martin Samuel menggambarkan bahwa laga ini hanyalah sebuah perjalanan eksotis bagi Norwich City.
“(Tim) Jerman tak pernah kalah di kandang melawan tim Inggris dan ekspedisi Norwich dianggap tak lebih dari hari yang eksotis dengan pertandingan sepak bola,” tulis Martin Samuel.
Sebelum laga leg pertama dimulai, Norwich City tengah dalam kondisi tak bagus. Dua pilarnya cedera dan empat pemain lainnya dihantui hukuman akumulasi kartu andai mendapat kartu kuning melawan Bayern Munchen.
Namun, kekurangan dan prediksi banyak orang mampu dipatahkan Norwich City. Tak diduga, klub berjuluk The Canaries ini mampu membekuk Bayern Munchen dengan deretan bintangnya dengan skor 2-1.
Di laga tersebut, Norwich City bisa mengejutkan tuan rumah lewat dua gol Jeremy Goss dan Mark Bowen di 30 menit babak pertama.
Bayern Munich hanya mampu membalas lewat gol Christian Nerlinger di menit ke-41. Hingga laga usai, The Bavarian tak bisa mengejar ketertinggalan.
Alhasil, Bayern Munich untuk pertama kalinya tumbang di kandangnya dari tim Inggris. Siapa sangka tim yang mengalahkannya tak punya tradisi di Eropa sama sekali.
Nahasnya, saat di leg kedua yang berlangsung di markas Norwich, Bayern Munich hanya mampu bermain imbang 1-1 sehingga kalah agregat dan tersingkir dari Piala UEFA.
Baca Juga: Komentar Virgil Van Dijk Saat Kembali Bermain Setelah Lama Absen
Sedangkan Norwich City dengan aksi heroiknya malah takluk di babak selanjutnya setelah tumbang di tangan wakil Italia, Inter Milan di putaran ketiga Piala UEFA 1993-1994.