Kisah Carlos Roa, Eks Kiper Argentina yang Sempat Pensiun karena Yakin Kiamat Sudah Dekat

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Minggu, 15 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Kisah Carlos Roa, Eks Kiper Argentina yang Sempat Pensiun karena Yakin Kiamat Sudah Dekat
Carlos Roa saat memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 1998. (GERARD CERLES / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia sepak bola selalu menghadirkan sisi unik dalam perjalanannya. Salah satunya adalah kisah Carlos Roa yang memutuskan pensiun dini karena percaya hari kiamat sudah dekat.

Nama Carlos Roa begitu harum bagi rakyat Argentina, terutama saat gelaran Piala Dunia 1998 di Prancis. Saat itu, kiper yang kini berusia 52 tahun tersebut tak kebobolan selama fase grup.

Bergabung dengan Kroasia, Jamaika dan Jepang di grup H, Roa tampil begitu perkasa dan berhasil menghindarkan gawangnya dari kebobolan.

Penampilan apiknya berlanjut di babak 16 besar. Meski kebobolan dua gol, Roa mampu menjadi pahlawan di drama adu penalti dan membawa Argentina melaju ke perempat final.

Baca Juga: Lionel Messi Punya Klausul Kontrak Khusus di PSG, Publik Argentina Dijamin Senang

Sayangnya di babak 8 besar itu, Carlos Roa dan Argentina harus pulang karena tumbang dari Belanda dengan skor 2-1 lewat gol Patrick Kluivert dan Dennis Bergkamp.

Di level klub, Roa memulai karier di Racing Club pada 1988. Setelahnya ia hijrah ke Lanus dan bermain hingga Januari 1998 sebelum menjejakkan kakinya ke Eropa.

RCD Mallorca menjadi klub Eropa pertama Roa di mana ia berhasil membawa klub berjuluk Los Bermellones tersebut memenangkan Piala Super Spanyol di musim 1997/98 dan lolos ke final Piala Winners pada musim 1998/99.

Perjalanan karier Roa pun tak selamanya mulus. Baru setahun di Spanyol, ia harus pensiun dari dunia sepak bola yang membesarkan namanya.

Usut punya usut, keputusannya pensiun bukan karena cedera atau penyakit melainkan percaya bahwa hari kiamat sudah dekat.

Baca Juga: Sewa Kapal Pesiar Mahal, Messi Liburan Bareng Suarez dan Fabregas di Ibiza

Bagaimana bisa Carlos Roa memilih pensiun karena percaya akan hari akhir itu? Berikut kisahnya.

Carlos Roa saat memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 1998. (DANIEL GARCIA / AFP)
Carlos Roa saat memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 1998. (DANIEL GARCIA / AFP)

Sempat Pensiun sebelum Kembali Bermain

Carlos Roa pensiun dari sepak bola pada usia 30 tahun, usia di mana para pesepak bola biasanya masih sanggup bermain, terutama untuk seorang penjaga gawang.

Keputusan pensiun Roa sendiri sejatinya bermula saat ia bergabung ke kelompok Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana ia menjadi pekerja amal.

Kelompok tempat Roa bergabung ini ternyata mempercayai bahwa dunia akan segera berakhir atau hari kiamat akan segera datang. Tak ayal, hal ini yang membuatnya memutuskan pensiun.

Selama berada dalam kelompok tersebut, Roa tak terlihat batang hidungnya. Hal tersebut membuat segenap pihak RCD Mallorca dan keluarganya panik bukan main.

Setelah ditelusuri, akhirnya Roa ditemukan. Ia dilaporkan mengisolasi diri di sebuah tempat di Cordoba, daerah bagian selatan Spanyol.

Singkat cerita, hari kiamat yang diyakini itu tak terjadi di waktu yang diyakini kelompok Roa tersebut. Alhasil, ia pun kembali mengenakan sarung tangannya kembali dan bermain.

Namun, kembalinya Roa dibarengi perubahan drastis di mana ia menjadi vegetarian dan tak mau dimainkan pada hari Sabtu.

Setelahnya, Carlos Roa terus bermain dan sempat hijrah ke Albacete sebelum benar-benar pensiun pada 2006 usai membela klub Argentina, Olimpo.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI