Suara.com - Mantan bintang Barcelona Hristo Stoichkov menuding presiden klub Joan Laporta telah membohongi Lionel Messi, dan berbohong soal penyebab kepergian pemain terbaik dunia itu.
Lionel Messi kini resmi menjadi pemain PSG setelah batal meneken kontrak baru. La Pulga, julukan Messi, bahkan langsung diperkenalkan ke publik Parc des Princes setibanya di Paris, Selasa (10/8/2021).
Sebelum Messi merapat ke PSG, superstar Argentina itu telah menyetujui kesepakatan verbal dengan Laporta untuk kembali ke Barcelona dan bahkan bersedia gajinya dipangkas sebesar 50 persen.
Namun ketika hari penandatanganan kontrak baru tiba pada pekan lalu, Messi diberitahu bahwa raksasa Catalan itu tidak sanggup merealisasikan kontrak tersebut.
Baca Juga: AC Milan dan AS Roma Bertemu, Alessandro Florenzi Segera Berseragam Rossoneri
Ada jalan lain, namun Laporta enggan menyepakati kerja sama dengan CVC Capital Partners yang ditawarkan La Liga. Karena mereka tidak ingin kehilangan sekian persen dari pendapatan hak siar.
Atas keputusan tersebut, Laporta pun dihujani kritik. Stoichkov, yang membuat lebih dari 200 penampilan untuk klub dalam dua periode, memenangkan lima gelar La Liga, Piala Eropa dan Ballon D'Or, adalah salah satu yang paling vokal mengkritik keputusan Laporta tersebut.
"Saya melihatnya sekarang, dengan gambar ini, dengan seragam lain, itu berbeda," kata Stoichkov dalam wawancara dengan TUDN yang dilansir Diario AS.
“Saya merasa aneh bahwa dia (Laporta) berjanji, bahwa dia mempermainkan hatinya … 'Saya akan mewujudkannya, 'Saya ingin', 'Saya mau'."
“Tapi pada akhirnya kebohongan itu menjadi sangat besar.”
Baca Juga: Bisakah Barcelona Juara Liga Spanyol Tanpa Lionel Messi?
“Gambaran ini sangat aneh. Sulit memang, tapi hidup memang seperti ini."
"Kemana pun Messi pergi, saya akan selalu menghormatinya atas semua yang telah dia lakukan bagi Barcelona, semua yang telah dia lakukan untuk banyak orang orang, untuk anak-anak saya.”