Suara.com - Azmi Nassar menjadi salah satu pelaku sepak bola yang pernah berdiri di tengah panasnya konflik antara Israel dengan Palestina.
Bahkan, sampai saat ini hubungan kedua negara tersebut bak air dan minyak, alias tak dapat disatukan.
Meskipun demikian, panasnya konflik antara Israel dan Palestina tak berlaku bagi seseorang bernama Azmi Nassar.
Bisa dibilang, Azmi Nassar menjadi satu-satunya pelatih asal Israel yang sangat dihormati oleh pesepak bola asal Palestina.
Lelaki kelahiran Nazareth, Israel, pada 3 Oktober 1957 ini sebetulnya memang memiliki darah Arab. Dia juga beragama Kristen.
Saat masih aktif sebagai pemain, Azmi Nassar bermain sebagai striker. Kariernya membentang selama 1974 hingga 1987.
Setidaknya, ada tiga klub yang pernah menggunakan jasanya, yakni Maccabi Ahi Nazareth, Hapoel Haifa, dan Maccabi Tamra.
Setelah memutuskan gantung sepatu dan mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola, Azmi Nassar lalu melanjutkan petualangannya di dunia kepelatihan.
Menariknya, lelaki berkebangsaan Israel ini justru mengawali kiprahnya di dunia kepelatihan bersama timnas Palestina.
Baca Juga: Seorang Ibu di Israel Tertembak Peluru Nyasar saat Mengemudi, Kondisinya Kritis
Saat itu, Azmi Nassar ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Palestina pada 1 Januari 1999. Namun, tugasnya tak berlangsung lama. Ia berhenti pada 31 Agustus 1999.