Suara.com - Christian Eriksen mengirim pesan video untuk menyemangati seorang gadis kecil berusia sembilan tahun yang akan menjalani operasi jantung, sebagaimana yang ia jalani setelah kolaps kala membela Denmark dalam Euro 2020 lalu.
Pemain Inter Milan itu mengalami serangan jantung saat tampil dalam laga pertama Denmark di Euro 2020 melawan Finlandia dan sempat menerima tindakan penyelamatan nyawa di atas lapangan dari tim medis.
Ia kemudian menjalani operasi pemasangan defribilator jantung, sebuah alat yang berfungsi untuk mencegah serangan jantung parah dengan fungsi setrum agar detak jantung bisa kembali normal.
Gelandang berusia 29 tahun itu kemudian menerima surat dari Evie, nama gadis kecil itu, yang akan menjalani operasi pemasangan defribilator di Rumah Sakit Greet Ormond Street London dan respon Eriksen dibagikan oleh ibu dari gadis kecil tersebut Nicci Martin melalui laman Facebook pribadinya.
Baca Juga: Lionel Messi Tiba di Paris, Fans PSG Menggila
"Terima kasih atas surat menyentuh ini, aku baru membacanya semalaman," kata Eriksen dalam pesan video tersebut, sebagaimana dikutip Antara dari Reuters.
"Aku harap kamu merasa nyaman dan percaya diri untuk menjalani operasi. Berada di rumah sakit bukanlah pengalaman menyenangkan, tapi aku yakin para dokter tahu apa yang mereka lakukan dan mereka akan membantumu serta menyampaikan apa yang mereka tahu dan pikirkan."
"Aku yakin kamu akan kembali ke kehidupan normal sesudahnya. Seperti aku. Aku yakin kamu juga demikian," ucap Erikson dalam pesan yang sama.
Ibu Evie mengatakan putrinya yang memiliki fobia terhadap jarum, kanula dan darah itu merupakan penggemar klub lama Eriksen, Tottenham Hotspur, dan juga senang bermain sepak bola.
Menurut Martin tanggal operasi Evie belum ditentukan lagi setelah sempat mengalami penundaan.
Baca Juga: 7 Laga Terbaik Messi di Barcelona, Salah Satunya Dihajar Marcelo dan Sergio Ramos
Pekan lalu Eriksen sudah kembali ke markas latihan Inter dan pihak klub menyatakan kondisinya bagus secara fisik maupun mental.
Hanya saja, karier Eriksen masih dihadapkan tanda tanya, mengingat di Italia pemain yang memiliki defribilator terpasang di dalam tubuhnya dilarang bertanding.