"Yang mengejutkan adalah ada 25 hari tersisa hingga akhir jendela [transfer], ada waktu untuk mencari solusi."
"Mereka menolak untuk bernegosiasi dengan Messi dan CVC. Ini adalah solusi sempurna untuk Florentino Perez, karena dia bisa memperkuat Real Madrid dengan [kedatangan Kylian] Mbappe."
![Mantan Penyerang Barcelona Lionel Messi menangis saat konferensi pers di stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (8/9). [Pau BARRENA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/09/17383-mantan-penyerang-barcelona-lionel-messi-menangis-saat-konferensi-pers-di-stadion-camp-nou-barcelona.jpg)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Messi dan Laporta telah mencapai kesepakatan secara verbal. Namun ketika hari untuk meneken kontrak baru tiba, Barcelona membatalkannya.
Barcelona beralasan jika batasan gaji pemain yang ditetapkan La Liga sebagai kendala, dan juga kondisi finansial klub saat ini yang guncang akibat pandemi dan hutang yang menggunung.
Presiden La Liga Javier Tebas yang tidak mau disalahkan angkat bicara kepada media. Menurutnya, keputusan mutlak ada di tangan Presiden Barcelona Joan Laporta.
Tebas mengklaim Barcelona menolak tawaran kontrak yang melibatkan La Liga dan CVC Capital Partners.
Perjanjian tersebut melibatkan uang 2,7 miliar euro (setara Rp45,5 triliun). 15 persen dari jumlah tersebut akan dialokasikan untuk kontrak dan batasan gaji.
Dengan kata lain, standar batasan gaji pemain di Barcelona dapat ditingkatkan. La Liga berjanji akan memberikan tambahan slot bagi Barcelona jika bersedia bekerja sama, sehingga Lionel Messi bisa dipertahankan.
Barcelona menolak dengan alasan, jika kontrak disetujui, mereka akan kehilangan 11 persen pemasukan dari hak siar.
Baca Juga: Keluarga Kecil Messi Terbang ke Paris, Antonela: Kami Berlima Menuju Petualangan Baru
Ketika Jorge Messi, ayah sekaligus agen Messi, sudah berada di Paris, Laporta berubah pikiran dan bersedia meneken kontrak yang ditawarkan La Liga. Namun semua sudah terlambat, Messi sudah menyerahkan nasibnya kepada sang ayah.