Kick-off Liga 1 Mundur Lagi, Direncanakan Bergulir 27 Agustus 2021

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 09 Agustus 2021 | 14:57 WIB
Kick-off Liga 1 Mundur Lagi, Direncanakan Bergulir 27 Agustus 2021
Menpora, Zainudin Amali. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kick-off kompetisi Liga 1 dipastikan kembali mundur dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan. Hal itu dikonfirmasi langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Senin (9/8/2021).

Dalam sesi jumpa pers daring, Menpora Zainudin Amali menyebut kick-off Liga 1 2021-2022 akan bergulir pada 27 Agustus 2021 mendatang.

Kondisi itu membuat kick-off Liga 1 2021-2022 dipastikan mundur sepekan. Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggelar Liga 1 pada 20 Agustus 2021.

Keputusan itu diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan pihak terkait yakni PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kepolisian, hingga BNPB.

Baca Juga: Pelatih Persib Pastikan 3 Legium Asing Segera Merapat ke Bandung

"Disepakati bahwa itu akan dimulai tanggal 27 Agustus dan sudah dikomunikasikan ke PSSI dan mereka tak keberatan dengan apa yang kita putuskan," kata Menpora Zainudin Amali.

Terkait teknis penyelenggaraan Liga 1 2021-2022, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan hal itu kepada PSSI dan PT LIB.

"Dan sudah dikomunikasikan kepada pihak PSSI dengan apa yang kami putuskan secara teknis mereka mempersiapkan," jelas menteri kelahiran Gorontalo itu.

"Soal tempat, PSSI dan LIB akan segera menentukan tempat yang penyebaran Covid-19 nya rendah. nanti akan diumumkan tempat pembukaan [Liga 1 2021-2022] ini."

Terkait pelaksanaan kompetisi, Menpora Zainudin Amali menjelaskan tak ada perubahan. Semua masih sesuai dengan apa yang disampaikan beberapa hari lalu.

Baca Juga: Latihan Perdana Usai Libur PPKM, Fisik Pemain PSIS Semarang Digenjot

Kompetisi Liga 1 masih akan terpusat di Pulau Jawa dengan format seri. Protokol kesehatan ketat demi mencegah penyebaran Covid-19 juga akan diterapkan.

"Nanti akan diterapkan dengan sistem bubble dan diperketat lagi. Setiap pihak ada kesedian menerima sanksi apabila melanggar," beber Amali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI