Suara.com - Setiap pesepak bola memiliki selebrasi unik dalam merayakan keberhasilan timnya menjadi juara. Salah satu selebrasi unik tersebut adalah gunting jaring gawang.
Pada gelaran final Liga Europa 2020-2021, para pemain Villarreal yang berhasil mengalahkan Manchester United lewat drama adu penalti melakukan selebrasi unik yakni memotong jaring gawang di Stadion Gdansk, Polandia.
Terlihat pemain Villarreal saat itu, Jaume Costa, menggunakan gunting memotong jaring gawang untuk ia ambil dan bawa pulang.
Jauh sebelum Jaume Costa melakukannya, bek andalan Barcelona, Gerard Pique pernah melakukannya pula kala tim yang ia bela meraih gelar juara.
Baca Juga: 5 Alasan Liga Spanyol Akan Turun Pamor usai Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
Kebiasaan Pique itu ia lakukan sejak 2010 silam kala membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia dan berlanjut di final Liga Champions dan Copa del Rey.
Tak hanya Costa dan Pique, Alvaro Morata dan Sergio Ramos pun juga pernah menggunting jaring gawang saat Real Madrid menjuarai Liga Champions 2017.
Selebrasi ini sendiri awam di dunia sepak bola dan saat Costa melakukannya, beberapa pundit menyebut bahwa selebrasi ini akan menjadi tradisi ke depannya.
Lantas, apa yang jadi alasan selebrasi menggunting jaring gawang tersebut? Dan siapa yang pertama kali memperkenalkan selebrasi ini?
Asal Usul Menggunting Jaring
Baca Juga: Lionel Messi Resmi Tinggalkan Barcelona, Gabung Real Madrid?
Gerard Pique mengaku menggunting jaring gawang hanya karena dirinya suka mengoleksi apapun yang bisa ia koleksi.
Lebih lanjut, ia mengoleksi jaring gawang karena ia menyukai basket NBA. Dari sana lah ia memiliki alasan menggunting jaring gawang saat berhasil menjadi juara.
“Saya cinta basket NBA dan tradisi itu dimulai dari sana. Saya memutuskan bahwa ini akan menjadi kenangan dari Piala Dunia Afrika Selatan. Sejak saat itu saya melakukannya,” ujar Pique.
Mengacu pada pernyataan Pique, memang benar tradisi gunting jaring ini sendiri bermula dari dunia basket NBA dengan nama 'Cutting Down the Nets'.
Diyakini, tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1920 an di kompetisi basket sekolah menengah yang diikuti oleh beberapa klub basket kampus.
Salah satunya pada 1947 kala klub basket kampus NC State Wolfpack menjuarai Kejuaraan South Confederence.
Karena tradisi ini begitu populer, pada 2008 sebuah perusahaan menyediakan tangga agar pemain dan staf bisa memotong jaring keranjang.
Pique pun bisa saja terinspirasi dari klub basket Barcelona yang juga melakukan tradisi tersebut, termasuk saat menjuarai Euro Peague Final Four 2010.
Jika benar menjadi koleksi, apakah yang akan dilakukan Gerard Pique terhadap koleksinya tersebut. Apakah disimpan atau dipajang di suatu tempat? Tak ada yang tahu hingga saat ini.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas