Suara.com - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan hak komersial yang akan diberikan kepada tim-tim peserta kompetisi Liga 1 2021-2022 akan berbeda jumlahnya dalam setiap pencairan.
Adapun untuk Juli 2021, PT LIB sudah memberikan hak komersial kepada tim-tim Liga 1. Totalnya, PT LIB memberikan Rp 400 juta kepada masing-masing tim.
Hak komersial yang diberikan PT LIB untuk bulan Juli sekaligus bentuk kompensasi penundaan Liga 1 2021-2022. Seperti diketahui, musm anyar Liga 1 seharusnya sudah dimulai pada 9 Juli lalu.
Namun, kompetisi harus ditunda hingga 20 Agustus 2021 karena melonjaknya angka penyebaran COVID-19. Atas saran dari BNPB, PSSI dan PT LIB pun memutuskan menunda start liga.
Baca Juga: Lionel Messi Batal Teken Kontrak Baru Bersama Barcelona, Siapa yang Salah?
Adapun untuk bulan Agustus belum ada pencairan hak komersial dari PT LIB. Jumlahnya pun nantinya kemungkinan bakal berbeda ketimbang Juli lalu.
"Untuk hak komersial, kami sudah berikan untuk bulan Juli itu sebesar Rp 400 juta. Namun untuk Agustus ini belum kami berikan kepada tim," ucap Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media.
"Dan perlu diketahui, hak komersial ini akan berbeda pembagiannya setiap bulannya. Saya tidak pegang catatan detailnya, tapi yang jelas setiap bulan akan berbeda," jelasnya.
Adapun PSSI, PT LIB, dan 18 tim peserta Liga 1 memang telah sepakat kompetisi kick-off 20 Agustus 2021. Hingga saat ini, pematangan rencana terus dilakukan oleh operator kompetisi.
Series pertama Liga 1 2021-2022 direncanakan berlangsung di Banten, Jakarta, dan sebagian wilayah Jawa Barat. Sementara series kedua tergantung situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Hasil Pramusim: Liverpool Dua Kali Tundukkan Bologna di Prancis