Prokes Liga 1 Nantinya Lebih Ketat Ketimbang Piala Menpora, Klub Harus Siap

Kamis, 05 Agustus 2021 | 13:15 WIB
Prokes Liga 1 Nantinya Lebih Ketat Ketimbang Piala Menpora, Klub Harus Siap
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi memastikan bakal menjalankan Liga 1 2021/2022 dengan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat ketimbang Piala Menpora 2021.

Sebelumnya, PT LIB, PSSI, dan 18 klub Liga 1 sudah sepakat kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu bakal berjalan pada 20 Agustus 2021. Oleh karena itu, butuh komitmen semua pihak seperti klub, pemain, dan suporter menjaga prokes agar kompetisi berjalan dengan baik.

Salah satu prokes yang membedakan dari Piala Menpora lalu adanya aturan wajib vaksin. Hanya mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi saja bisa terlibat di dalam kompetisi.

"Setelah kami berdiskusi dengan pemerintah, vaksin menjadi kewajiban. Yang waktu awal (Piala Menpora) kita sudah divaksin semua, tapi kita tidak diperiksa sudah divaksin atau belum. Ini mungkin ada satu persyaratan yang menunjukan siapa yang masuk ke area pertandingan itu sudah ada kartu vaksin dan datanya valid untuk kita periksa dan verifikasi," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat jumpa pers virtual, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Robert Alberts Masih Nantikan Izin Skuad Persib Bisa Kembali Latihan Bersama

"Yang kedua kami sudah ngobrol dengan pemain dan sampaikan ke klub tadi, mohon kedisiplinan dan kerja sama yang baik. Nanti di hotel, di tempat laga, semuanya saling menjaga diri hingga jangan sampai keluar dari area yang kami tentukan," jelasnya.

Sanksi pun telah disiapkan bagi mereka yang melanggar prokes selama Liga 1 2021/2022 berlangsung. Namun, belum diketahui apa yang bakal diterima bagi pelanggar melakukan hal tersebut.

Akan tetapi, itu tentu bakal berdampak dari buruknya nama Liga 1 2021/2022. Oleh karena itu, PT LIB berharap dukungan dari segala pihak.

"Kalau ternyata ada pelanggaran, nanti Satgas Covid yang akan menilai apakah orang ini layak masuk atau tidak, diperiksa lagi, dicek lagi, dites lagi. Ini ada Satgas Covid yang dipimpin Pak Sudjarno," ungkapnya.

"Soal nanti hukumannya bagaimana terhadap klub, tentunya pemain-pemain yang tidak bisa masuk ke pertandingan akan merugikan klub. Ini tentunya harus semangat bersama, kita jaga sama-sama. Jangan hanya sampai karena 1-2 orang, kompetisi dicap kurang baik menerapkan prokes," pungkasnya.

Baca Juga: PT LIB Ungkap Beberapa Keinginan Klub Jelang Kick-off Liga 1 2021-2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI