Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), PSSI, dan 18 klub telah sepakat memulai kompetisi Liga 1 2021-2022 pada 20 Agustus mendatang. Namun, ada sejumlah permintaan dari klub-klub yang diharapkan bisa dikabulkan oleh PT LIB.
Kepastian kick-off musim anyar Liga 1 pada 20 Agustus ditetapkan setelah PSSI dan PT LIB berdiskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali serta Mabes Polri awal pekan ini.
Rencana start liga pada 20 Agustus juga dirasa paling cocok setelah adanya penundaan dari yang seharusnya berlangsung mulai 9 Juli lalu.
PT LIB, PSSI dan 18 klub Liga 1 juga telah melakukan pertemuan virtual, Rabu (4/8/2021). Beberapa hal dibahas, utamanya mengenai kesiapan menghadapi kompetisi musim ini.
Baca Juga: Sambut Kick-off Liga 1 pada 20 Agustus, Madura United Langsung Gerak Cepat
Beberapa hal juga jadi perhatian, seperti klub-klub Liga 1 meminta pemain asingnya agar bisa difasilitasi untuk masuk ke Indonesia jelang bergulirnya kompetisi di tengah aturan PPKM Level 4. Selain itu, juga diminta kejelasan mengenai hak komersial dan lain-lain.
"Masukan dari klub-klub luar biasa. Kami menjalankan mandat yang ditetapkan PSSI, yakni 20 Agustus kick-off Liga 1. Kami kerja keras dan mempersiapkan semuanya, salah satunya menggelar virtual meeting dengan perwakilan klub," papar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
"Banyak hal yang disampaikan, tapi intinya mereka siap untuk kick-off. Mereka juga minta kejelasan soal akomodasi, transportasi, protokol kesehatan, subsidi, pendaftaran pemain, hingga minta difasilitasi pemain asingnya," jelasnya.
Menurut Sudjarno, yang dibicarakan dalam pertemuan virtual tersebut adalah hal-hal yang teknis. Sebab, pada dasarnya 18 klub sudah siap tempur mulai 20 Agustus nanti.
Nantinya akan ada pertemuan berikutnya untuk membahas permasalahan lanjutan, termasuk merilis jadwal pertandingan satu minggu sebelum kick-off.
Baca Juga: Musim Baru Liga 1 Start 20 Agustus, Bhayangkara Solo FC Kelimpungan
"Nah, jadi yang ditanyakan kepada kami tinggal implementasi. Jadi tidak sekali pertemuan, ke depan ada timeline yang kami buat dan akan kami komunikasikan selanjutnya," pungkas Sudjarno.