Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian mengatakan akan memberikan kontribusi komersial atau match fee kepada klub peserta Liga 1 2021-2022 setiap bulan hingga kompetisi berakhir.
Sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (4/8/2021), Akhmad Hadian menyebut, kontribusi komersial ini merupakan pengganti istilah 'subsidi' yang digunakan beberapa musim lalu.
"Bukan subsidi namanya, tetapi kontribusi komersial. Pada bulan Juli 2021 sudah kami berikan Rp400 juta untuk setiap tim," ujar Akhmad Hadian Lukita.
"Berikutnya, tahap kedua, InsyaAllah kami berikan pada Agustus ini sebelum klub Liga 1 bertanding."
Baca Juga: Panpel hingga Peserta Liga 1 2021/2022 Wajib Vaksin Covid-19
Meski demikian, dia melanjutkan, besaran kontribusi komersial bisa saja berbeda-beda setiap bulannya.
Namun, Akhmad Hadian menolak untuk membeberkan informasi rinci mengenai berapa dan bagaimana cara menghitung perbedaan tersebut.
Meski begitu, jumlah subsidi atau kontribusi komersial yang didapatkan tim-tim Liga 1 pada musim 2021-2022 dipastikan lebih rendah daripada musim-musim sebelumnya.
Pada Liga 1 2019, misalnya, setiap tim peserta mendapatkan subsidi sebesar Rp5 miliar semusim atau lebih dari Rp700 juta perbulan.
Lalu pada musim 2020, setiap klub mendapatkan Rp5,2 miliar semusim meski pada akhirnya ini tidak diberikan seluruhnya lantaran liga dihentikan akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: PSSI, LIB, dan 18 Klub Sepakat Liga 1 2021/2022 Kick-off 20 Agustus
Yang menyebabkan besaran kontribusi komersial atau subsidi pada Liga 1 2021-2022 lebih kecil adalah karena, pada musim ini, klub tidak lagi menanggung biaya akomodasi dan transportasi. Semuanya dibebankan kepada LIB, termasuk untuk uji usap serta penanganan COVID-19.
Selain itu, Liga 1 2021-2022 digelar terpusat di Pulau Jawa sehingga perpindahan tim dilakukan via jalur darat dengan bus.
Hal-hal tersebut diterapkan LIB lantaran kompetisi berlangsung di tengah kepungan pandemi COVID-19.
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan digelar mulai 20 Agustus 2021 hingga Maret 2022.
Format pelaksanaan Liga 1 2021-2022 tidak berubah dari rencana semula yaitu digelar dalam enam seri dengan pertandingan berlangsung di tiga klaster wilayah Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga di Jawa Timur.
Setelah kepastian Liga 1, berikutnya PSSI dan LIB akan menggulirkan Liga 2. Akan tetapi, waktu pelaksanaan dan teknis penyelenggaraannya akan dipastikan kemudian.