Nigeria, Negara Afrika Pertama yang Meraih Emas di Cabor Sepak Bola Olimpiade

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 04 Agustus 2021 | 20:10 WIB
Nigeria, Negara Afrika Pertama yang Meraih Emas di Cabor Sepak Bola Olimpiade
Nigeria meraih medali emas di cabor sepak bola Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. (PASCAL GEORGE / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juara cabang olahraga sepak bola di Olimpiade belakangan ini didominasi negara-negara ternama seperti Brasil dan Argentina. Namun, catatan apik pernah dibuat negara asal Afrika, Nigeria.

Hingga Olimpiade Tokyo 2020, Nigeria masih tercatat sebagai satu-satunya negara dari benua hitam yang pernah merasakan emas dari sepak bola di pesta olahraga terakbar itu.

Nigeria atau biasa dijuluki Super Eagles meraih emas Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat.

Pada tahun tersebut, Nigeria dihuni oleh pemain-pemain yang akan menjadi bintang sepak bola masa depan seperti Jay Jay Okocha, Celestine Babayaro, Nwankwo Kanu, dan Taribo West.

Baca Juga: Atlet Voli Pakai Bikini, Anggota DPR: Matikan TV karena Islam Haramkan Tonton Aurat

Saat itu, dengan materi pemain yang belum memiliki nama besar, Nigeria tak diunggulkan sama sekali di cabor sepak bola Olimpiade 1996.

Terlebih, Super Eagles tergabung di grup neraka bersama Brasil, Jepang dan Hungaria. Alhasil cap sebagai tim pelengkap mampir kepada Nigeria di Olimpiade 1996.

Namun di luar dugaan, Nigeria berhasil lolos dari babak grup bersama Brasil dan menembus perempat final. Di babak tersebut, mereka menantang Meksiko dan menang dengan skor 2-0.

Kehebatan Nigeria berlanjut di semifinal kala berjumpa dengan Brasil. Melawan tim Selecao yang dihuni Roberto Carlos, Bebeto, Ronaldo, Dida dan Rivaldo, Super Eagles kembali membuat kejutan.

Potret pemain Nigeria saat tampil di cabor sepak bola Olimpiade 1996. (PASCAL GEORGE / AFP)
Potret pemain Nigeria saat tampil di cabor sepak bola Olimpiade 1996. (PASCAL GEORGE / AFP)

Nigeria menang dengan skor 4-3 lewat Golden Goal Nwankwo Kanu di Extra Time tepat di menit ke-94. Kemenangan itu masih dikenang hingga sekarang dengan lagu ‘When Nigeria Beat Brazil’ yang dinyanyikan pendukung Super Eagles.

Baca Juga: Gagal Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemerintah Aceh

Di partai puncak, Nigeria bertemu Argentina yang dibela Javier Zanetti, Roberto Ayala, Ariel Ortega hingga Hernan Crespo.

Lagi-lagi Nigeria menang dan berhasil merebut emas lewat gol Emmanuel Amunike di menit akhir waktu normal yang Argentina takluk dengan skor 3-2.

Lewati Rintangan Sepanjang Turnamen

Layaknya kisah manis para pemenang lainnya, langkah Nigeria meraih medali emas di Olimpiade 1996 juga dibarengi dengan rintangan yang tak berujung.

Dalam menjalani Olimpiade 1996, para pemain Super Eagles bahkan rela patungan demi menyewa bus yang seharusnya disediakan penyelenggara ataupun pemerintah Nigeria.

Lalu, rintangan berlanjut di hotel tempat mereka menginap di mana staf hotel enggan mencuci baju ataupun jersey Nigeria karena maraknya isu HIV/AIDS kala itu.

Potret pemain Nigeria saat tampil di cabor sepak bola Olimpiade 1996. (PASCAL GEORGE / AFP)
Potret pemain Nigeria saat tampil di cabor sepak bola Olimpiade 1996. (PASCAL GEORGE / AFP)

Saat lolos ke semifinal dan akan menantang Brasil, para pemain Nigeria bahkan mendapat perlakuan rasis dari media Argentina, Ole.

Saat itu, Ole menuliskan judul dengan kalimat ‘Que se vengan los macacos’ yang berarti ‘Let the monkeys come’ seperti yang dikutip dari laman Time.

Jay Jay Okocha bahkan ingat betul akan judul surat kabar itu dan menyebut ia dan rekan-rekannya tak terpengaruh akan hal tersebut karena tak membacanya dan tak tahu apa yang terjadi.

“Kami tak membaca koran, jadi kami tak tahu apa yang terjadi,” kenang Okocha.

Medali emas yang didapatkan Nigeria pun tak ayal membangkitkan sepak bola di Afrika yang saat itu kerap dipandang sebelah mata oleh banyak pihak.

“Itu (medali emas) bukan hanya kesuksesan Nigeria, itu kesuksesan Afrika, kesuksesan ras kulit hitam di sepak bola,” tutur Victor Ikpeba. 

Kontributor: Zulfikar Pamungkas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI