Suara.com - Ballon d'Or sering dianggap sebagai prestasi individu tertinggi bagi seorang pesepak bola, khususnya striker.
Ada banyak penyerang-penyerang top dunia meraih penghargaan yang diadakan oleh majalah asal Prancis, France Football, sejak 1956 tersebut.
Bukan tanpa alasan banyak penyerang yang meraih penghargaan ini karena seorang striker punya keunggulan dalam kesempatan mencetak gol.
Dalam 10 tahun terakhir, hanya Luka Modric sebagai satu-satunya gelandang yang meraih Ballon d'Or. Dia sekaligus mematahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Bayern Munich Batal Berlaga di Laga Pembuka DFB Pokal karena COVID-19, Nagelsmann Lega
Dua nama tersebut memang membuat pendar penyerang-penyerang top dunia lain tertutup. Namun, bukan hanya di era Ronaldo-Messi saja penyerang-penyerang top dunia tak mendapatkan Ballon d'Or. Siapa saja mereka?
1. Raul Gonzalez
Selama berkarier sebagai pesepak bola, Raul tak pernah meraih Ballon d'Or. Padahal kiprahnya bersama Real Madrid tak perlu diragukan lagi.
Raul mencetak 324 gol bersama Los Blancos dan musim terbaiknya ada di 2000/01 dengan mencetak 25 gol dari 36 laga La Liga. Raul berada di urutan kedua pada pemilihan Ballon d'Or 2001 di bawah Michael Owen.
Baca Juga: Berbikini Hitam, Potret Mesra Sang Mantan Pelukan dengan Neymar di Ibiza
Tercatat sebagai penggawa Arsenal yang meraih gelar Premier League 2003/04 dengan status tak terkalahkan semusim, tak membuat Henry mendapat jaminan menyabet Ballon d'Or.
Henry berada di urutan kedua di bawah Pavel Nedved dalam perebutan Ballon d'Or di tahun 2003 dan ada di posisi ketiga di bawah Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon pada pemilihan di 2006.
Puskas merupakan penyandang 4 gelar pencetak gol terbanyak di La Liga. Puskas juga merupakan penyerang andalan Hungaria dengan mencetak 84 gol dari 85 pertandingan dan hampir menjuarai Piala Dunia 1954.
Namun, Puskas tak pernah meraih Ballon d'Or. Dia ada di posisi kedua pada pemiliha di tahun 1960, ia di bawah legenda Barcelona, Luis Suarez.
4. Neymar
Banyak yang menyebut bahwa Neymar hadir dan berkembang di zaman yang salah, ia muncul di zaman Messi dan Ronaldo sedang berjaya.
Kehebatan Neymar diakui sebagai seorang pesepak bola, namun di ajang Ballon d'Or pendarnya redup karena dua sosok itu. Di 2015 saat masih di Barcelona ia duduk di posisi ketiga, di 2017 saat bersama PSG juga di posis ketiga.
Pandemi COVID-19 membuat penghargaan Ballon d'Or 2020 ditunda. Hal ini disayangkan karena di musim 2019/20 hingga 2020/21, Lewandowski tampil sangat tajam bersama Bayern Munich.
Lewandowski memecahkan rekor Gerd Muller dengan 40 gol dalam satu musim Bundesliga. Di usianya yang memasuki 32 tahun, Lewandowski terbukti masih tajam dengan meraih empat Sepatu Emas beruntun di Bundesliga.
Kontributor: Aditia Rizki