Infografis
Suara.com - Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi meminta PSSI lobi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) demi Liga 1 2021/2022 bisa bergulir kembali. Sebab, rekomendasi dari BNPB diperlukan agar kompetisi bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, izin penyelenggaraan kompetisi dari pihak kepolisian sudah dikantongi beberapa waktu lalu. Semula, Liga 1 2021/2022 dijadwalkan pada 9 Juli lalu namun ditunda karena melonjaknya angka penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Ditundanya kompetisi juga atas rekomendasi dari BNPB. Oleh karena itu, Achsanul Qosasi pun berharap kepada PSSI segera melakukan pendekatan kepada BNPB.
"Ayo PSSI. izin keramaian dari kepolisian sudah di tangan. Saat ini, larangan datang dari BNPB. Kita harapkan ketua umum PSSI (Mochamad Iriawan) dapat segera melakukan lobi ke BNPB," kata Achsanul di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Liga 1 Tak Kunjung Kick-off, Pemain Persib Diminta Jaga Motivasi
"Tentu dengan hadir langsung dan mempresentasikan tentang data empiris atas hasil sukses di Piala Menpora," sambungnya.
Achsanul pun memberikan saran untuk mempresentasikan kepada BNPB suksesnya Piala Menpora 2021 yang berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Saat Piala Menpora tidak terjadi klaster sepakbola. Piala Menpora menerapkan protokol kesehatan ketat dan sukses. Tampilkan juga video-video protokol kesehatan saat Piala Menpora berlangsung," jelasnya.
"PSSI dan PT LIB juga sudah memiliki regulasi atas kompetisi di tengah pandemi termasuk tentang langkah dan antisipasi keamanan dan pencegahan, termasuk mitigasi risiko terdampak," ia menambahkan.
"Namun, jika PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diperpanjang, atau pemerintah tidak mengizinkan, sebaiknya kompetisi musim 2021 ditiadakan saja," pungkasnya.
Baca Juga: PSSI Upayakan TC Timnas Bergulir Awal Agustus, tetapi...
PT LIB merencanakan kompetisi diputar pada akhir Agustus 2021. Tapi, sampai dengan saat ini belum ada kepastiannya lantaran PT LIB belum terima surat rekomendasi dari BNPB.
