Suara.com - Kesedihan menyelimuti sepak bola Tanah Air menyusul kabar berpulangnya pemain keturunan Indonesia di Belanda, Noah Gesser.
Noah Gesser yang baru berusia 16 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya akibat kecelakaan di Ijsselstein, Utrecht pada Jumat (30/7/21) malam waktu setempat.
Dikutip dari laman Telegraaf, kecelakaan terjadi setelah mobil yang ditumpangi Noah keluar dari jalur dan menabrak sebuah taksi van.
Noah bersama penumpang lainnya yang diketahui saudaranya sendiri, meninggal akibat kecelakaan tersebut. Sementara itu, polisi setempat melaporkan sopir taksi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Tragis! Kecelakaan Mobil, Pemain Muda Ajax Amsterdam Keturunan Jawa Meninggal Dunia
Kabar ini pun lantas tersiar. Banyak pihak melayangkan ucapan belasungkawa atas kepergian Noah Gesser yang terlalu cepat.
Noah sendiri dipandang sebagai salah satu talenta terbaik di Belanda. Ia bahkan sempat menjadi rebutan antara dua tim papan atas negeri Kincir Angin yakni Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam.
Sejak 2018, Noah bermain untuk Ajax dan seharusnya untuk musim depan ia tampil bersama tim U-17 klub berjuluk De Godenzonen tersebut.
Memiliki darah Indonesia membuatnya mendapat perhatian dari pecinta sepak bola Tanah Air yang berharap Noah bisa membela tim Merah Putih suatu hari nanti.
Sayangnya, takdir tak terelakkan dan Noah Gesser harus berpulang lebih cepat sehingga publik tak dapat melihat perkembangannya sebagai salah satu pemain masa depan Ajax dan Indonesia.
Baca Juga: Terlibat Kecelakaan, Pemain Berdarah Indonesia Noah Gesser Meninggal Dunia
Profil Noah Gesser dan Peluang Membela Indonesia
Noah Gesser lahir pada 27 Februari 2005 dari ayah Belanda dan ibu asal Indonesia, lebih tepatnya berasal dari Jawa.
Karier sepak bola Noah dimulai sejak kecil di mana ia bergabung dengan tim lokal VVIJ karena sering ikut latihan sang kakak dan memainkan bola sendiri.
Hal itu membuat tim pelatih VVIJ merekrutnya sebelum ia pindah IJFC dari U-9 hingga U-11 yang kemudian ia lanjutkan ke Almere City.
Pasca membela Almere City, Noah pindah ke klub Alphense di mana dari klub tersebut ia mendapat perhatian dan menjadi incaran Ajax dan Feyenoord.
Pada 2018, Noah memilih melanjutkan pendidikan sepak bolanya di akademi Ajax di mana ia langsung nyetel dengan tim U-15 De Godenzonen.
Di musim 2019/20, Noah menjadi top skor Ajax Youth dengan torehan 14 gol dan 10 assist hasil dari 19 pertandingan di U-15 dan dua pertandingan U-16.
Atas penampilan itu, nama Noah kian melambung. Banyak yang menduga bahwa ia akan meneruskan tradisi Ajax melahirkan penyerang berbakat seperti Marco van Basten dan Patrick Kluivert.
Di tengah kesibukan menimba ilmu di Ajax, pada 2020 lalu nama Noah diperbincangkan karena dirinya membuka peluang membela Indonesia suatu saat nanti saat diwawancarai YouTuber, Yussa Nugraha.
“Kalau timnas Indonesia memanggil saya, saya akan mengapresiasinya. Bahkan jika itu terjadi sekarang, kemungkinan besar saya akan datang,” ucap Noah.
Namun, Noah mengaku PSSI belum mengundangnya dan ia mengaku memilih Indonesia bukanlah pilihan permanen untuknya.
“Tapi itu (bergabung Indonesia) belum menjadi pilihan permanen saya karena saya masih bisa memilih Belanda,” pungkas Noah Gesser.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas