Beberapa hal penting dalam surat tersebut seperti, pertama, pemain siap membantu kampanye pemerintah mengendalikan pandemi COVID-19 jika kompetisi digelar.
Kedua, pemain setuju menegakkan protokol kesehatan dengan disiplin dan tidak segan untuk ikut dalam diskusi penyusunan prosedur tersebut.
Ketiga, pemain merasa resah karena penghasilan mereka tersendat selama liga berhenti. Belum lagi ada pemain yang diputus kontrak secara sepihak.
Keempat, pemain menilai liga idealnya berlangsung kembali lantaran sepakbola merupakan hiburan masyarakat Indonesia dan sering kali jadi pemersatu bangsa.
Sebelumnya, yakni pada akhir Juni 2021, PSSI dan PT LIB memutuskan bahwa Liga 1 dan Liga 2 musim ini ditunda sesuai instruksi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 BNPB.
Keputusan diambil karena kasus COVID-19 meningkat secara signifikan di Indonesia, terutama di kawasan Pulau Jawa dan Bali.