Suara.com - Nasib kurang beruntung dialami Katia Aveiro. Kakak megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo itu mengidap pneumonia akibat komplikasi Covid-19.
Kenyataan hidup membuat kakak Cristiano Ronaldo, Katia Aveiro terbaring di ranjang rumah sakit setelah terkena komplikasi Covid-19, pneumonia.
Meski begitu, perempuan berusia 43 tahun itu baru saja memberi kabar positif mengenai kondisinya yang masih berjuang melawan virus corona.
Hal itu dibagikan Katia melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi. Ia sempat mengatakan Covid-19 sebagai virus sialan.
Baca Juga: Allegri Sebut Juventus Segera Datangkan Spesialis Tendangan Bebas, Pjanic?
Menurut penjelasan Katia, pada 17 Juli 2021, ia dinyatakan positif Covid-19 dan segera setelah itu melakukan isolasi mandiri.
"Ini unggahan terakhir yang ingin saya tulis. Saya mencoba untuk tidak melakukannya dalam beberapa hari terakhir," tulis Katia.
"Namun ketika berita menyebar dengan cepat dan untuk menghormati mereka yang mengikuti saya serta merawat dan orang yang saya cintai.''
"Saya akan membagikan kebenaran kepada Anda, saya terinfeksi virus sialan ini. Saya dites pada 17 Juli dan sudah isolasi mandiri di rumah sejak itu.''
"Saya dalam kondisi baik-baik saja dengan sedikit gejala dan menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Pelatih dan Presiden Juventus Pastikan Giorgio Chiellini Bertahan di Turin
Namun kondisi justru memburuk, Katia dinyatakan mengidap pneumonia karena komplikasi virus corona hingga mengharuskan dirinya dirawat di rumah sakit.
"Sayangnya, pada Jumat lalu kondisi saya mulai memburuk. Saya dirawat di rumah sakit dan disinilah saya sekarang," tulis Katia lagi.
"Melakukan semua yang harus dilakukan dan pulih, terima kasih Tuhan dan terima kasih kepada tim medis yang luar biasa ini." imbuhnya.
Katia yang dikenal sebagai seorang influencer dan juga telah memulai karier bernyanyinya itu diketahui dirawat di Madeira.
Seolah menjadi karma instan bagi Katia setelah aksinya yang mengolok-olok hasil tes Covid-19 Cristiano Ronaldo dalam gelaran EURO 2020.
Kala itu Cristiano Ronaldo dinyatakan dua kali positif Covid-19 hingga membuatnya absen membela Portugal dalam beberapa laga.
Meskipun pada akhirnya ia meminta maaf dan mengaku menghormati hasil tes dengan melihat situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Saya sangat menghormati kondisi ini dan saya tidak akan pernah berkata sebaliknya. Tapi saya tidak setuju dengan lockdown," ucap Katia.
"Ada orang yang bekerja, bermasalah dengan psikologis hingga ingin bunuh diri. Ini juga harus dihormati.''
"Saya ingin semua kembali normal dan Tuhan melindungi kita dari kejahatan manusia." tandas Katia Aveiro.
Kontributor: Eko Isdiyanto