Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh, belum lama ini membagikan potret suporter yang memberikan dukungan kepadanya dengan mengibarkan bendera Merah Putih plus coretan namanya. Hal itu membuat netizen Indonesia ribut.
Sandy Walsh menjalani musim keduanya bersama klub Liga Belgia, KV Mechelen. Di KV Mechelen, Sandy Walsh merupakan pemain andalan yang kerap mengisi skuad utama.
Di musim baru Liga Belgia, sosok Sandy Walsh langsung mendapatkan kepercayaan. Dia bermain 90 menit di laga perdana Jupiler Pro League melawan Royal Antwerp.
Dalam laga itu, Sandy Walsh berhasil membantu KV Mechelen meraih kemenangan 3-2 atas Sandy Walsh. Di laga itu pula Walsh mendapatkan dukungan dari suporter yang membawa bendera Indonesia.
Baca Juga: Demi Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan Desak Musim Baru Liga 1 Segera Bergulir
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Twitter Sandy Walsh yang diunggah pada Selasa (27/7/2021). Dalam unggahannya terlihat ada suporter yang mengibarkan bendera Merah Putih dengan coretan 'S Walsh'.
"Terima kasih atas dukungannya," tulis Sandy Walsh dalam unggahannya.
Kendati begitu, netizen Indonesia malah ribut di kolom komentar postingan Sandy Walsh. Ada sebagian netizen yang mempersalahkan bahwa bendera Merah Putih seharunya tidak dicorat-coret.
"Tolong bilangin bang bendera Indonesia tidak boleh ada coretan, ada hukumnya juga di Undang-Undang," komentar @atletpoker.
"Merah putih tidak boleh dicoret-coret bang Sandy, bilangin suporternya," tulis @Nazirproletar.
Baca Juga: 4 Stadion Bersejarah yang Beri Gelar untuk Timnas Indonesia
Walau demikian, banyak juga yang mendukung Sandy Walsh dan menyebutkan netizen terlalu ribet dengan mempersalahkan bendera,
"Pada ribet banget ini yang komen bendera dicoret. Itu di UU kan jelas ada kata 'dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan. Sehebat apa negara kalian sampe berpikir ada bule repot bawa bendera ke stadion cuma buat ngehina negara," timpal @alfianhadinataa.
Sementara itu, Sandy Walsh merupakan pemain keturunan yang ngebet untuk bisa membela Timnas Indonesia. Namun, hal itu terhalang karena urusan dokumennya masih belum selesai masih menunggu dari pihak PSSI.