Suara.com - Kepindahan Raphael Varane senilai 50 juta euro atau sekitar Rp855 miliar ke Manchester United menjadikannya penjualan terbesar keempat dalam sejarah Real Madrid.
Angka tersebut cukup fantastis mengingat guncangan finansial yang dialami klub-klub sepak bola akibat pandemi COVID-19.
Kepergian Varane memang bisa dibilang meninggalkan lubang menganga di lini belakang Real Madrid, mengingat sudah tidak ada lagi Sergio Ramos.
Akan tetapi, penjualan Varane sangat menguntungkan bagi Real Madrid. Klub pimpinan Florentino Perez itu sukses meraup banyak uang untuk seorang pemain yang kontraknya hanya menyisakan satu musim.
Baca Juga: Resmi Lepas Raphael Varane ke Manchester United, Begini Doa Real Madrid
Berdasarkan catatan penjualan pemain Real Madrid, jumlah yang dibayarkan kepada Los Blancos untuk Varane hanya bisa dilampaui oleh tiga pemain lain.
Yaitu Cristiano Ronaldo yang dijual ke Juventus pada 2018 dengan harga 105 juta euro, penjualan Alvaro Morata ke Chelsea pada 2017 senilai 80 juta euro dan pelepasan Angel di Maria ke Manchester United pada 2014 di angka 75 juta euro.
Varane dibeli Real Madrid di usia 18 tahun seharga 10 juta euro, dan pergi 10 tahun kemudian dengan harga lima kali lipat dari nilai pembelian satu dekade lalu.
Bisnis yang Menguntungkan bagi Real Madrid
Dilansir Marca, Rabu (28/7/2021), penjualan Varane sangat menguntungkan dari segi bisnis bagi Real Madrid. Pasalnya, Madrid telah terhindar dari kehilangan pemain dengan status bebas transfer di musim panas mendatang, mengingat kontrak Varane di Santiago Bernabeu akan berakhir pada Juni 2022.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Main Bagus, Maurizio Sarri Traktir Pemain Lazio Makan Pizza
Pemasukan dari penjualan Varane sangat membantu Madrid dari segi finansial, mengingat keinginan mereka memboyong Kylian Mbappe dari PSG. Karena untuk memboyong Mbappe ke Bernabeu dipastikan tidak murah.
Bahkan, jika Mbappe berhasil didaratkan ke Bernabeu, pembelian tersebut mungkin saja tercatat sebagai belanja pemain termahal dalam sejarah klub.