Suara.com - Clement d’Antibes menjadi salah satu sosok suporter Timnas Prancis yang paling ikonik di dunia.
Jika Kolombia memiliki El Cole yang sering berkostum burung kondor saat membela timnas, maka Clement menjadi sosok unik di tribune pendukung Prancis.
Sebab, lelaki yang memiliki nama asli Clement Tomaszewki ini dikenal karena ia selalu membawa ayam jantannya ketika mendukung Timnas Prancis.
Ayam jantan itu diberi nama Balthazar. Bersama lelaki berusia 75 tahun itu, Balthazar telah menyinggahi lebih dari 44 negara di empat benua.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Timnas Prancis Menang Dramatis 4-3 atas Afrika Selatan
Berikut Suara.com menyajikan profil Clement yang menjadi suporter legendaris Timnas Prancis beserta ayam kesayangannya.
Profil Clement d’Antibes
Sebetulnya, Clement bukanlah lelaki yang memiliki darah Prancis. Sebab, ia lahir di Aljazair dari pasangan Ibu asal Spanyol dan ayah kelahiran Polandia.
Namun, etnis campuran itu tak menghalanginya untuk menjadi pendukung setia Timnas Prancis.
Menurut kabar, Clement sudah mulai mendukung Les Blues sejak Piala Dunia 1982. Ketika itu, ia menyaksikan laga antara Timnas Prancis melawan Inggris.
Baca Juga: Gara-gara Nyanyikan Lagu 'Bella Ciao', Rekrutan Anyar Lazio Dihujat Suporter Sendiri
Sejak saat itu, dia berjanji untuk terus hadir dalam setiap pertandingan yang dijalani Les Blues di seluruh ajang.
Dilarang pada Euro 2016
Sayangnya, Clement dan Balthazar harus menerima kenyataan pahit akibat regulasi baru panitia penyelenggara Euro 2016.
Ketika itu, dia tidak dapat membawa Balthazar memasuki stadion. Alasannya jelas, masalah keamanan.
Saat itu, UEFA memberikan pemberitahuan kepada Clement agar tak membawa ayam jantannya ikut memasuki stadion.
“Anda tidak diizinkan masuk ke stadion Euro 2016 dengan ayam milik Anda, Balthazar. Sebab, kehadiran ayam jantan tersebut akan menempatkan Anda dalam posisi yang canggung saat dipantau tim keamanan,” tulis UEFA.
Menolak larangan UEFA
Kabar itu tentu membuat hati Clement hancur berkeping-keping. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa ayamnya dilarang masuk, ia tetap masih diizinkan menonton pertandingan.
Akan tetapi, Clement memilih menolak hal ini demi menunjukkan solidaritas terhadap sahabatnya yang berbulu tersebut.
“Saya berusia 68 tahun, Ini adalah Euro keenam sekaligus yang terakhir untuk saya. Saya sangat kesal,” kata Clement saat itu kepada AFP.
“Mereka memberi tahu saya bahwa ayam jantan saya legendaris, tetapi mereka melarang saya membawanya,” ujarnya.
“Baltahazar akan hadir selama semua pertandingan di Euro. Jika dia tidak diizinkan masuk, saya juga tidak akan masuk,” pungkas Clement d’Antibes.
Kontributor: Muh Adif